Salah satu yang menarik dari Alice in Borderland adalah setting yang luar biasa. Serial ini memanfaatkan arah naratif yang menggugah di setiap episode yang memikat dan dengan ahli menciptakan ketakutan dan ketegangan yang sama seperti Hunger Games atau Battle Royale. Serial ini juga memberikan kualitas yang sama menakutkan dan menipu yang terlihat dalam permainan Saw-esque yang terpaksa mereka tanggung.
Game mengancam jiwa yang sangat gila akan membuatmu tegang sekaligus ketagihan. Tidak dapat disangkal bahwa salah satu bagian terbaik dari Alice in Borderland adalah menyaksikan tantangan mimpi buruk yang dipaksakan oleh para kontestan untuk bertahan di setiap iterasi. Baik itu permainan petak umpet yang akan membuatmu terperangah atau pembantaian berdarah dari perburuan penyihir.
Cerita yang mengejutkan dan penuh twist juga menjadi salah satu alasanmu menonton serial ini. Ceritanya sangat efektif dan membuat ketagihan tanpa diragukan lagi akan mengunci pemirsa. Alice in Borderland adalah perjalanan sensasi penuh aksi dengan fiksi ilmiah dan fantasi yang tidak kalah seru dari film atau serial original Netflix lainnya.
Kritikus telah memberikan pujian yang signifikan kepada dua pemeran utama Alice in Borderland dan penampilan mereka yang sangat indah. Kento Yamazaki yang akan dikenali oleh penggemar yang cerdas dari karyanya sebagai L dalam seri Death Note live-action, melakukan pekerjaan yang solid karena penampilannya yang memukau sebagai Arisu. Para pemeran lainnya juga menunjukkan akting yang gemilang.
Terakhir adalah ending menggantung yang seru. Momen terakhir memperkenalkan serangkaian keadaan baru yang membuat pemirsa benar-benar perlu tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tepat ketika penonton berpikir mereka akan mengungkap semuanya, segalanya berubah secara dramatis dan tahap permainan berikutnya terungkap meninggalkan Arisu, Usagi, Kuina, dan Chishiya akan kembali untuk kekacauan dan kekacauan yang lebih mencekam di Alice in Borderland season 2.
Namun kamu harus bersabar karena jadwal tayang season 2 belum diumumkan oleh Netflix.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Alice in Borderland vs Squid Game: Mana yang Lebih Mematikan?
-
Sinopsis Alice in Borderland Musim Ketiga, Arisu Kembali ke Permainan Brutal Demi Selamatkan Usagi
-
4 Hal Penting yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Nonton Alice in Borderland Season 3
-
6 Series Paling Ditunggu di Netflix September 2025, Wednesday Season 2 Part 2 Tayang Hari Ini
-
Fakta-fakta Series Alice in Borderland, Season 3 Tayang Bulan Depan di Netflix
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah
-
Jerome Polin Bagi Tips Terbaik Main Judi Slot Pakai Matematika: Kalau Kalian Mau Menang..
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
-
Ibunya Tantrum Lagi Hina Arie Kriting, Indah Permatasari: Tolong Jangan Dihujat