Suara.com - Menjelang hari ulang tahun republik Indonesia, lagu 17 Agustus terdengar menggema di segala penjuru. Namun, tahukah siapa pencipta lagu 17 Agustus tersebut? Mungkin jarang yang mempedulikan pencipta atau judul aslinya.
Lagu 17 Agustus sebenarnya berjudul "Hari Merdeka". Pencipta lagu 17 Agustus ini adalah Husein Mutahar atau Muhammad bin Husein al Muthahar. Lagu tersebut dibuat pada tahun 1946.
Selain menciptakan lagu Hari Merdeka, Husein Mutahar juga menciptakan berbagai lagu nasional. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang berjasa bagi Indonesia. Berikut fakta pencipta lagu "Hari Merdeka" yang jarang diketahui orang dilansir dari berbagai sumber.
1. Pendiri Gerakan Pramuka Indonesia dan Pencetus Paskibraka
Selain seorang komposer, Husein Mutahar juga aktif di kegiatan kepanduan Indonesia. Bahkan, Husein juga merupakan tokoh utama pendiri gerakan Pramuka Indonesia. Ia juga merupakan tokoh pencetus ide Paskibraka.
2. Pernah jadi duta besar
Mutahar pernah menjadi Duta Besar RI di Vatikan pada 1969 hingga 1973. Ia meninggal pada 9 Juni 2004 di Jakarta. Jabatan tersebut membawanya ke puncak kariernya. Selain membuat lagu, ia juga menguasai setidaknya enam bahasa asing.
3. Banyak lagu nasional diciptakannya
Husein Mutahar merupakan seorang komponis banyak lagu nasional Indonesia. Lagu-lagunya bahkan sudah tidak asing di telinga. Berikut adalah lagu-lagu ciptaan yaitu: Himne Syukur, Mars Hari Merdeka, Dirgahayu Indonesiaku, Gembira, Tepuk Tangan Silang-Silang, Mari Tepuk, Slamatlah, Jangan Putus Asa, Saat Berpisah, dan Himne Pramuka.
Baca Juga: Semarak Hari Merdeka, Begini Cara Mendapatkan Promo GoFood Rp1
4. Ajudan Presiden Soekarno
Husein Mutahar merupakan salah satu ajudan Presiden RI Pertama, Ir Soekarno. Ia berjasa menyelamatkan Sang Saka Merah Putih dari penyitaan Belanda.
Ia memisahkan bagian merah dan putih dengan melepas benangnya. Kemudian menjahitnya kembali saat situasi telah aman. Ia juga punya ide untuk menyamarkan bendera dengan bungkusan koran.
Pada Juni 1949, Bung Karno juga meminta kembali bendera pusaka merah putih dari Husein Mutahar. Olehnya bendera tersebut diserahkan kepada Soejono untuk dikembalikan kepada Bung Karno di Bangka.
5. Dimakamkan di TPU biasa
Berkat jasanya, ia mendapatkan tanda kehormatan Negara Bintang Mahaputera dan Bintang Gerilya. Meski demikian, ia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Husein Mutahar dikebumikan di TPU Jeruk Peru Jakarta Selatan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
-
Mendominasi Playlist! 6 Musisi Pendatang Baru Terviral Sepanjang 2025
-
Rachel Vennya Buka Suara soal Kondisi Bipolar yang Dialami, Masih Minum Obat dan Kontrol Rutin
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Bikin Acara Istighosah, Gus Miftah Paksa Gus Ipul dan Gus Ipang Wahid Rogoh Kocek Sendiri
-
Hari Terakhir Promo Beli 1 Gratis 1 Tiket Film Patah Hati Yang Kupilih di TIX ID, Awas Kehabisan!
-
Leticia Joseph Tegaskan Menang Gadis Sampul Berkat Kerja Keras, Bukan Gunakan Nama Besar Orang Tua