Suara.com - Meninggalnya Koes Hendratmo membuat sahabatnya, Tantowi Yahya merasa kehilangan. Dia mengakui bakal merindukan presentter yang memiliki senyum khas berlesung pipi itu.
Di awal karirnya, Tantowi banyak belajar mengenai dunia presenter dari Koes Hendratmo. Bagi dia, Koes jadi salah satu inspirasinya.
"Dari cara pembawaan acara, pemilihan kata, maupun senyum mas Koes yang sangat maut itu menjadi sumber inspirasi saya," kata Tantowi Yahya saat dihubungi awak media, Selasa (7/9/2021).
Koes adalah sosok senior di dunia pertelevisian kala. Tak dipungkiri, gaya Koes Hendratmo membawakan acara berpengaruh banyak bagi Tantowi Yahya.
"Mas Koes itu senior saya di dunia per mc-an. Dia paling banyak memberikan inspirasi. Jadi pada waktu awal-awal saya membawa acara susah banget untuk lepas dari gaya mas Koes ya," ujarnya.
Cukup lama bagi Tantowi untuk lepas dari bayang-bayang Koes Hendratmo. Baginya, sosok panutannya itu berpengaruh besar dalam kariernya.
"Dan akhirnya saya menemukan style sendiri. Itu menggambarkan begitu besar pengaruh mas Koes kepada saya," ujarnya.
Koes Hendratmo ditemukan meninggal di rumahnya oleh asistennya pada hari ini. Usai istrinya meninggal Mei lalu, Koes memang tinggal sendirian di rumah.
Sosok Koes Hendratmo diketahui lekat dengan acara Berpacu Dalam Melodi yang telah menemani keluarga Indonesia sejak 80-an. Lelaki kelahiran 9 Februari 1942 ini didapuk sebagai pembawa acara program tersebut selama 20 tahun.
Baca Juga: Koes Hendratmo Meninggal, Begini Cara Cegah Kematian Akibat Penyakit Jantung
Sebelum menjadi presenter hits di acara tersebut, Koes Hendratmo adalah seorang penyanyi yang memulai kariernya di era 1960-an. Dari senyum khasnya, Koes juga sempat dipercaya sebagai model iklan pasta gigi.
Berita Terkait
-
Tamparan Bagi Penguasa yang Sakiti Rakyat, Tantowi Yahya usai Keponakan Prabowo Mundur DPR: Salut!
-
Gaya Blak-blakan Menkeu Purbaya Dapat Dukungan Tantowi Yahya
-
Tantowi Yahya Dukung Menkeu Purbaya: Dia Bukan Tipe Penjilat
-
Mantan Dubes RI Puji Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Optimis Bisa Selamatkan Ekonomi
-
Tantowi Yahya Bongkar Borok Pelayanan Kesehatan di Indonesia: Triliunan Rupiah Lari ke Luar Negeri
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah 2, Perebutan Hak Asuh Baskara Makin Pelik
-
Sinopsis Film Bugonia, Ketika Emma Stone Diculik karena Disangka Alien Penghancur Bumi
-
Nikita Mirzani: Jaksa Gue Berkasus Semua!
-
The 355: Aksi Mata-Mata Wanita dengan Sentuhan Feminis, Malam Ini di Trans TV
-
Sinopsis Film Jangan Panggil Mama Kafir, Soroti Kisah Cinta Beda Agama
-
Imbas Safrie Ramadhan Diduga Selingkuhan Julia Prastini, Akun IG UII Yogyakarta Diserbu Netizen
-
Nikita Mirzani Tetap Dituntut 11 Tahun Penjara, Jaksa: Dia Tak Berkompeten Edukasi Skincare
-
Sinyorita Esperanza Bisa Berjalan Normal Usai 9 Bulan Patah Tulang
-
Jaksa Patahkan Pembelaan Nikita Mirzani, Sebut Sang Artis Tak Kompeten Bicara Kesehatan Kulit
-
Harga 9 Tas Mewah Nikita Mirzani, Ditenteng Setiap Sidang Pemerasan Lawan Reza Gladys