Suara.com - Warkopi, trio yang beranggotakan Alfin, Alfred, dan Sepriadi disarankan untuk membagi hasil komersilnya ke manajemen Warkop DKI jika ingin terus membuat konten. Meski Warkopi dan manajemennya, Patria TV, sudah membuat permintaan maaf di media, menurunkan segala konten yang berhubungan dengan Warkop penting dilakukan.
"Terima kasih pada manajemen Warkopi karena belum mendapat izin lisensi jadi take down video (parodi)," kata Direktur Jendral Kekayaan Intelektual (Dirjen KI), Freddy Harris dalam jumpa pers virtual, Senin (27/9/2021).
"Kan di YouTube kita tahu ada adsense, ada duitnya, nah kalau ada komersilnya itu harus izin sama Om Indro, Lembaga Warkop," kata Freddy menjelaskan.
Hal itu sebagai bentuk menghargai karya seseorang. Jika tidak melalui izin, maka pihak yang keberatan bisa memprosesnya sampai ke ranah hukum.
"Karena HAKI itu ceritanya tentang nilai ekonomi, kalau nggak ada nilai ekonominya mungkin ya sudah. Tapi kan orang bertiga ini (Alfin, Alfred, Sepriadi) pasti dapat honor, kontrak panggung dan sebagainya, ini yang harus diatur," ujar Freddy melanjutkan.
Misalkan, hasil ekonomi yang diperoleh Warkopi berkat memiripkan diri dan membuat konten komedi Warkop DKI menghasilkan ratusan juta atau miliaran rupiah dalam setahun, penghasilan itu harus dicicipi juga oleh pemilik Warkop DKI sebagai pemegang HAKI. Bagaimana pun, Warkop DKI dibentuk lewat personal branding Dono, Kasino, Indro selama bertahun-tahun.
"Misal, ohh setahun sudah dapat Rp 1 miliar, kata Om Indro ya bagi-bagi dong, Om Indro berapa persen nih, ini seberapa," imbuhnya.
Menurut Freddy, jika izin tertulis sudah dilakukan secara formal dan kedua belah pihak suah bertemu, masalah plagiarisme dan HAKI akan mudah diurus. Pihak Warkopi pun bisa bebas muncul di berbagai siaran dan bebas berkonten tanpa takut dipidanakan.
"Kalau sudah selesai izinnya, lisensinya, tinggal di-upload lagi (kontennya) kan lebih enak, karena pada dasarnya hai ini soal ekonomi value," tutur Freddy.
Baca Juga: Dirjen KI Minta Masalah Warkop DKI vs Warkopi Berakhir Damai
"Kalau nggak ada ekonominya nggak apa-apa, dari dulu juga banyak yang (memiripkan). Tapi nggak ada yang mau mengklaim, karena nggak ada valuenya," ucap Freddy Harris.
Lebih lanjut, akan lebih baik lagi jika Warkopi mengganti nama. Jika memang ingin lepas dari embel-embel Warkop DKI dan tak mau dipusingkan dengan HAKI, Warkopi bisa membuat identitas dan konten sendiri yang kreatif.
"Ya sudah kalau dia punya identitas sendiri nggak bisa dikatakan ini (plagiarisme), jadi kalau dia punya nama, ini (konten) sendiri ya silakan," kata Freddy.
Indro Warkop telah mengungkap keberatannya terkait keberadaan trio Warkopi yang mirip Warkop DKI. Indro menyebut Warkopi diduga melanggar hak kekayaan intelektual karena melakukan parodi dan konten mirip Warkop DKI tanpa izin, padahal ia sendiri sebagai salah satu pendiri, masih hidup.
Warkopi merupakan grup yang terdiri dari tiga orang pemuda, Alfin, Alfred, dan Sepriadi, yang mirip dengan grup komedi Warkop DKI, Dono, Kasino, Indro.
Berita Terkait
-
Desta Kembali Bocorkan Visualnya Perankan Dono di Film Warkop DKI Terbaru, Makin Mirip!
-
5 Film Komedi Indonesia Raih Penonton Terbanyak di Hari Perdana Tayang
-
Poster Film Warkop DKI Terbaru Resmi Rilis, Potret Desta Perankan Dono Mirip Banget
-
First Look Desta Jadi Dono di Warkop DKI Tuai Sorotan, Begini Tampilannya
-
7 Artis Absen dari Peran Ikoniknya di Sekuel Film, Abimana Aryasatya Tak Lagi jadi Dono
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong