Suara.com - Grup band Good Morning Everyone baru saja merilis EP atau mini album bertajuk Lusi. Album ini terinspirasi dari cerita kehidupan yang banyak dihiasi dengan kemantapan hati, perisahan, penyesalan, dan harapan.
Cerita tersebut menjadi guratan kisah yang mendekap dalam hati para personel Good Morning Everyone, yakni Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Yuli (gitar), Dhani (bass) dan Erwin (Kibor). Tak heran dalam album ini tersaji banyak harmoni yang indah.
"Sebagaimana rasional yang berarti masuk akal dan irasional berarti tidak masuk akal, maka kami artikan 'Lusi' sebagai nyata. Karena ilusi berarti tidak nyata," kata Ichsan.
Ada enam lagu yang disuguhkan dalam album mini. Tapi empat lagu di antaranya bertema perpisahan, penyesalan, pengharapan, dan kemantapan hati.
"Keempat hal ini benar-benar nyata, ada di kehidupan kita. Dan Keempat hal ini kami gambarkan menjadi sosok yang bernama Lusi. Semua orang pasti pernah 'bertemu' dengan Lusi," kata Ichsan menambahkan.
Menariknya, empat lagu ini mereka rajut dengan menghadirkan intro yang naratif berjudul Lusi dan outro berjudul "Ikhtisar yang impresif". Bukan tanpa alasan, namun mereka ingin memberikan benang merah dan cerita yang sempurna layaknya dalam sebuah diary yang tertulis rapi.
Menariknya, proyek album ini sendiri hanya dipersiapkan selama dua bulan. "Dengan disisipkan beberapa kali workshop yang tujuan tentu saja ingin menciptakan karya yang berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya," ujar Yuli.
Di album ini, Good Morning Everyone melibatkan Muhammad Luthfi Adiant dan Irfan Abdi sebagai produser untuk menggawangi musik yang mereka rangkai ini. Mereka pun berharap album ini bisa menjadi suguhan indah untuk menemani hari-hari para penggemarnya.
"Kami berharap EP Lusi ini bisa menjadi soundtrack kehidupan teman-teman pendengar sekalian, menemani setiap penggalan kisah di kehidupannya. Dan semoga dengan EP ini Good Morning Everyone semakin dikenal oleh para penikmat musik dimanapun berada, khususnya di Indonesia," tutur Dhani.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Musik Mampu Menenangkan Jantung Saat Berkendara
Berita Terkait
-
Saranghaeyo Indonesia 2025 Resmi Ditunda, Promotor Beberkan Alasannya
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
Jakvegas Kembali, Gugun dan Bimo Padukan Blues dan Aransemen Modern di Lagu "SAYA"
-
Latoya De Larasa Makin Pede di Jalur Pop Melayu Lewat Lagu 'Sesal'
-
Kritik Korupsi Lewat Musik, Jimma Hariesda Rilis Album Gapai Indonesia Emas 2050
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit