Suara.com - Kasus dugaan penipuan rekruitmen CPNS yang menyeret nama anak Nia Daniaty, Olivia Nathania terus bergulir. Kini berstatus tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya, mantan ayah tiri Olivia Nathania, Farhat Abbas, buka suara.
Farhat Abbas menilai penahanan Olivia Nathania disebabkan untuk menjaga barang bukti dan saksi agar tidak hilang. Menurutnya, Oi sapaan akrabnya sudah dewasa dan harus bertanggungjawab atas perbuatannya.
"Orangtua sudah menerima kan dia yang berbuat ya dia yang bertanggung jawab, Oi kan sudah menikah dua kali dan udah punya anak juga sudah dewasa," ungkap Farhat Abbas saat ditemui di kawasan Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (14/11/2021).
Selain itu, Farhat Abbas menilai Olivia Nathania tak mungkin bekerja sendirian. Oleh karenanya, ia meminta Agustin, guru SMA yang melaporkan turut diselidiki.
"Kan ada orang dibelakang ini yang mengambil, memanfaatkan surat-surat ini yaitu Agustin (guru SMA) dia melaporkan, jadi saya menginginkan polisi menyidik ini sampai tuntas, termasuk gurunya," bebernya.
Menurut Farhat Abbas, Agustin ini tidak bisa cuci tangan begitu saja selepas melaporkan Olivia Nathania. Sebab, ia bertugas mengumpulkan orang-orang yang ingin masuk PNS.
"Jangan hanya seolah-olang orang yang merasa tertipu. Gurunya yang telah mengumpulkan (calon CPNS) sampai 200 orang lebih," sambungnya.
Farhat Abbas berharap tak hanya putri mantan istrinya yang dihukum. Ia ingin mereka yang menikmati aliran dana ikut diproses.
"Jangan sampai Oi menangung beban sendiri hanya untuk melindungi orang-orang tertentu, dan juga orang yang mengaku seolah-olah ditipu padahal mereka menikmati aliran dana yang sangat banyak itu," terang Farhat Abbas.
Baca Juga: Olivia Nathania Ditahan Polisi, Nia Daniaty Sedih Lihat Kondisi Cucunya
Olivia Nathania diketahui dinaikkan statusnya sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan rekruitmen PNS berdasar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.
Ia akan ditahan selama 20 hari ke depan, atau bisa diperpanjang jika penyidikan selama waktu itu belum selesai.
Tag
Berita Terkait
-
Farhat Abbas Desak Polisi Segera Tangkap Roy Suryo hingga Beathor PDIP: Mereka Bawel Banget!
-
Farhat Abbas Semprot Roy Suryo Cs Soal Ijazah Palsu Jokowi: Kicauan Bebek-Bebek Desa!
-
Ternyata Ini Sosok Mr. P! Diduga Otak di Balik Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Tunjukkan Bukti Kuat
-
Dituduh Otak Ijazah Palsu, Eks Wamendes Lewat Farhat Abbas Tuntut Roy Suryo Cs Rp 1,5 Miliar!
-
Batal Dapat Donasi Rp 1,5 Miliar, Agus Salim Alih Profesi Jualan Kaos Gambar Mukanya Sendiri
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah
-
Jerome Polin Bagi Tips Terbaik Main Judi Slot Pakai Matematika: Kalau Kalian Mau Menang..
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
-
Ibunya Tantrum Lagi Hina Arie Kriting, Indah Permatasari: Tolong Jangan Dihujat