Suara.com - Farhat Abbas mendesak agar kepolisian segera menangkap politisi senior PDIP, Beathor Suryadi dan pakar Telematika Roy Suryo. Desakan itu disampaikan Farhat Abbas usai mendampingi pemeriksaan mantan Wakil Meteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Paiman Raharjo di Polda Metro Jaya pada Senin (28/7/2025) kemarin.
Dalam pernyataan itu, Farhat Abbas menjadi pengacara Paiman saat menjalani pemeriksaan kasus dugaan pemerasan Beathor.
Farhat Abbas pun menyinggung soal kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang telah disetop oleh Bareskrim Polri.
"(Kami) meminta kepada Kapolda Metro Jaya, jangan lama-lama memeriksa saksi. Pak Jokowi sudah dinyatakan ijazahnya asli dan penghentian penyelidikan, berarti kan tidak ada persoalan lagi," bebernya sebagaimana video yang beradar di media sosial dipantau pada Selasa (29/7/2025)
Kasus dugaan pemerasan itu terkait tudingan Beathor jika Jokowi membuat ijazah di salah satu kios percetakan milik Paiman di Pasar Pramuka, Jakarta. Desakan itu sampaikan Farhat Abbas karena dia mengeklaim jika bukti-bukti soal tudingan soal pemerasan Beathor terhadap Paiman sudah terang benderang.
"Yang dituduhkan mencetak dan mengetik ijazah itu kan Profesor Paiman. Karena buktinya itu jelas, saksinya ada, transferannya ada dan Beathor sudah mengakui kesalahannya dia.
Selain Beathor, Farhat Abbas juga mendesak agar polisi segera menangkap Roy Suryo dkk terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Menurutnya, pernyataan Roy Suryo dkk telah membuat gaduh.
"Agar proses ini berjalan lancar, tidak ada ribut-ribut, harus segera ditangkap. Mereka kalau gak ditangkap, bawel banget," ujarnya.
Paiman Raharjo Polisikan Beathor dan Roy Suryo dkk
Baca Juga: Berkemeja Putih di Reuni UGM, Roy Suryo Sindir Jokowi Post Power Syndrome: Masih Sok Menjabat!
Diberitakan sebelumnya, mantan Wamendes, Paiman Raharjo turut membuat laporan ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik dan dugaan pemerasan.
Paiman mengaku telah menjalani pemeriksaan perdana terkait pelaporan yang dibuatnya pada 12 Juli 2025 lalu. Paiman pun menyebutkan sejumlah tokoh yang dilaporkan dalam kasus ini.
"Sedangkan yang terlapor adalah Roy Suryo, Rismon, kemudian Hermanto, dan Bambang Suryadi Beathor," ujar Paiman pada Kamis (17/7/2025)
Paiman juga menguraikan soal pelaporannya itu. Salah satunya, dugaan pemerasan yang dilakukan oleh politisi PDIP, Beathor Suryadi.
Diketahui, Beathor sempat menjadi sorotan karena menuding jika ijazah Jokowi dicetak di salah satu kios percetakan di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat yang diduga dimiliki oleh Paiman.
"Nah, kami selaku orang yang apa ya yang dirugikan mengambil langkah ini agar tidak terjadi kegaduhan, maka kami melaporkan mereka ke jalur hukum ya. Pasalnya tadi penyebaran berita bohong, kemudian penyebaran nama baik, fitnah dan juga pemerasan khusus untuk Bambang Suryadi Beathor," ujarnya.
Berita Terkait
-
Berkemeja Putih di Reuni UGM, Roy Suryo Sindir Jokowi Post Power Syndrome: Masih Sok Menjabat!
-
Buni Yani Comeback: Dulu Sukses Penjarakan Ahok, Kini Ikutan 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi, Siapa Dia?
-
Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi: Manuver Kotor, Tak Ada Ruang Bagi Pengadu Domba!
-
Drama Ijazah Jokowi Memanas! Eks Wamendes Paiman Raharjo Polisikan Beathor PDIP karena Ngaku Diperas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!