Suara.com - Musisi Posan Tobing mengatakan perjuangannya sangat panjang hanya demi mendapatkan haknya terkait royalti lagu yang diciptakan pada 2012. Lagu tersebut berjudul "Sayang" dan dinyanyikan oleh Shae.
Mantan drummer band Kotak ini menggugat label musik Warner Music Indonesia dan beberapa pihak lain atas dugaan dugaan pelanggaran royalti di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Gugatan itu sendiri telah dilayangkan Posan Boning sejak Juni 2020. Hingga kini, proses persidangan masih berjalan.
“Berkali-kali, perjuangan ini sangat panjang, ini bukan perjuangan yang sebentar," kata Posan Tobing di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).
"Karena ini juga menghadapi rumah musik yang versinya taraf internasional ya,“ tambahnya.
Posan Tobing menuturkan, sebagai pencipta lagu seharusnya ia mendapatkan haknya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, sehingga ia membawa dugaan pelanggaran loyalti ini ke meja hijau Pengadilan.
“Banyak banget hak yang harus kami dapet, saya nggak nyebut namanya, label musiknya apa," tegasnya.
Kasus dugaan pelanggaran loyalti ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh musisi Tanah Air Indonesia untuk memperjuangkan karya mereka.
"Saya berharap ini adalah satu momentum terbaik bagi seniman musik Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Bens Leo Meninggal, Posan Tobing Terpukul
Sebelumnya, Posan Tobing menuntut label musik Warner Music Indonesia dan beberapa pihak lebih dari Rp 5 miliar.
Lagu ciptaannya yang dipopulerkan oleh Shae sudah mendapatkan 10 platinum sejak tahun 2016 .
Berita Terkait
-
Tak Menyerah, Posan Tobing Bakal Ajukan Kasasi usai Kalah dari Gugatan terhadap Band Kotak
-
Gugatan Terhadap Kotak Gugur, Posan Tobing Damprat Cella Sebar Berita Bohong
-
Jadi Polemik, Nama Band Kotak Sempat Digugat ke Pengadilan: Kebenaran Selalu Menemukan Jalannya
-
Drama Band Kotak Memanas, Tantri Akhirnya Buka Suara soal Larangan Posan Tobing
-
5 Musisi yang Pernah Terseret Kisruh Pelanggaran Hak Cipta Lagu, Terbaru Agnez Mo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Denny Sumargo Sempat Wanti-wanti Baim Wong soal Umbar Aib Paula Verhoeven: Gue Bete Sama Lu
-
Galau Saat Proses Cerai, Tasya Farasya Terhibur Didukung Netizen yang Salah Sebut Namanya
-
Video Syurnya Bocor di Internet, Selebgram Ini Gugat Mantan Pacar
-
Badannya Sampai Menggigil, Sule Singgung Surat dari Polisi
-
Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
-
Awalnya Maki-Maki, Haters Minta Tolong ke Uya Kuya usai Ayahnya Sakit
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
-
Jadi Tuh Barang: Kolaborasi Maut Kemal Palevi dan David Nurbianto yang Bakal Mengocok Perut
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan