Suara.com - Penyanyi Denada mengisahkan kehidupannya selama dua tahun tinggal di Singapura saat pandemi Covid-19. Ia harus berjuang membiayai pengobatan putrinya, Aisha dan biaya hidup yang tinggi.
Saat Singapura memerapkan lockdown, Denada tidak memiliki pendapatan. Ia sempat mengalami kesulitan ekonomi hingga uang tabungannya hanya tersisa Rp 200 ribu.
"Pernah dalam satu hari itu di ATM aku cuma ada 200 ribu rupiah, nggak nyampai 20 dollar itu kan. Sementara 20 dollar di Singapura mau buat apa sih," cerita Denada di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Minggu (2/1/2022).
"Sementara di sana kan Aisyah harus treatment, kita juga setiap hari tentunya ada pengeluran dan nggak satu kali dua kali aku tuh kayak ‘ya Allah ini gimana’," sambungnya lagi.
Tinggal di negara asing, pemilik nama asli Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan ini tak memiliki teman atau kenalan yang bisa membantunya secara finansial. Bercerita dengan ibunya pun ia segan, tidak ingin membebani keluarganya.
"Mama ini nggak tau soal Rp 200 ribu walaupun akhirnya sekarang dia jadi tahu. Tapi aku nggak pernah cerita sama mama, dia kan kasian ya aku nggak mau ngeberatin dia," terangnya.
"Jadi kalau udah kayak gitu aku nggak tau lagi mau ngapain dan aku nggak ada teman ngobrol, nggak ada teman juga mau nanya ke siapa," imbuhnya.
Denada hanya bisa menangis dan berdoa meratapi nasibnya dengan uang tersisa Rp 200 ribu di ATM miliknya. Bak mendapat jawabatan atas doanya, ia mendapatkan tawaran pekerjaan di tengah kegundahan hatinya.
"Itu nggak sekali dua kali kayak gitu. Dua tahun nggak ada penghasilan tapi tinggal di sana. Jadi cuma nangis aja sama Allah minta tolong," ujarnya.
Baca Juga: 7 Artis Ganti Nama Anak, Gegara Sakit hingga Cerai
"Entah ada aja ya Allah, tiba-toba besokannya ada orang dari perusahaan di Indonesia mau ngajakin Denada zumba private buat di perusahaan kita. Ada aja, atau nggak ada aja kayak endorsement," tutur Denada.
Seperti diketahui, Denada tinggal di Singapura untuk pengobatan Aisha. Selama pandemi Covid-19, Denada tidak bekerja sehingga mengalami krisis keuangan.
Berita Terkait
-
Dari Mana Sumber Penghasilan Denada? Kondisi Rumah yang Dijual Jadi Sorotan
-
Jual Rumah Penuh Kenangan, Ternyata Denada Pernah Tetanggaan dengan Ahmad Dhani
-
8 Potret Hunian Denada Sekarang, Layak Ditempati Beda Seperti Rumah yang Mau Dijual
-
Denada Punya Berapa Rumah? Jual Aset Lagi, Kondisi Rumah yang Mau Dijual Jadi Sorotan
-
Bukan Cuma Terbengkalai, Ini 5 Fakta Mengejutkan di Balik Rumah Denada yang Dijual Cepat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Kim Kardashian Jual Celana Dalam Berbulu, Dikritik Tak Ada Fungsinya
-
Takut Bikin Gaduh Prajurit, Moon Chae Won Dilarang Jenguk Adiknya di Barak Militer
-
Banyak Tawaran Manggung usai Synchronize Fest 2025, Pinkan Mambo Setia Bisnis Donat
-
Mengulas Trailer Agak Laen Menyala Pantiku: Makin Penasaran dengan Kekonyolan Boris dkk
-
Maxime Bouttier Ajak Ji Chang Wook Sapa Luna Maya
-
Deretan Drama Korea Berlatar Krisis Moneter, Terbaru Typhoon Family
-
Andi Soraya Kaget Steve Emmanuel Hadir di Nikahan Karenina Sunny, Tak Tahu Sudah Bebas
-
Hindia Borong 7 Nominasi di AMI Awards 2025, "Everything U Are" Jadi Andalan
-
Disebut Pakai Uang Haram Sekolahkan Anak di Ponpes, DJ Amoy Karamoy: Ya Udah Kamu yang Biayain
-
Nadya Almira Dipolisikan Keluarga Korban Kecelakaan, Dianggap Sebar Fitnah di Siniar Densu