Nikita Mirzani Sentil Gilang Juragan 99 Usai Pamer Lapor SPT: Kalau Enggak Rame, Enggak Bayar Pajak

Suara.com - Aksi Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 memamerkan sesi lapor SPT disorot Nikita Mirzani. Lewat kolom komentar, Nikita mempertanyakan pajak mana yang dibayar sang pengusaha.

"Yang dibayar pajak laporan apa? Tuh, banyak tanda tanyanya," tulis Nikita Mirzani, dikutip dari akun Instagram Juragan 99, Sabtu (26/3/2022).

Lebih lanjut, Nikita Mirzani meminta Ditjen Pajak berterima kasih kepada publik atas sorotan mereka terhadap sumber kekayaan Gilang Juragan 99. "Coba kalau enggak rame, enggak bayar pajak," kata janda 36 tahun ini.

Nikita Mirzani lantas meminta Ditjen Pajak memeriksa seluruh aset Gilang Juragan 99. "Ya semoga benar laporannya. Periksa semua rekening baik pribadi atau perusahaan," tutur ibu tiga anak.

Termasuk aset-aset mewah yang biasa dipamerkan Gilang Juragan 99, Nikita Mirzani berharap Ditjen Pajak mengusut total nilai pajaknya.

 "Semua barang yang dia pamerin ya. Pajak barang mewah apa sudah dibayarkan. Tas, jam dan lain-lain," imbuh Nikita Mirzani.

Sebagaimana diketahui, Gilang Juragan 99 memamerkan aksi lapor SPT di Instagram, di tengah kegaduhan atas sumber hartanya.

"Sempat bertemu juga dengan Kepala KPP dan Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan," tulisnya.

Namun aksi Gilang Juragan 99 mendapat banyak nyinyiran dari warganet. Karena kantor pajak ada empat tingkatan yakni Besar, Madya, Pratama dan Khusus. Sedangkan Gilang Juragan 99 melapor di Kantor Pelayanan Pajak Madya, yang dianggap rendah.

Baca Juga: Nikita Mirzani Dituding Pernah Dapat 2 Tas Hermes dari Juragan 99, Yolo Ine: Klarifikasi Dong

Soal Gilang Juragan 99 membayar pajak pun ramai ditanggapi warganet di media sosial. Komentar-komentarnya antaran lain:

"Yaelah kalau masih KPP Pratama mah, masih bareng-bareng sama gue si rakyat jelata ini. Pake difoto, dasar konten!," ujar seorang warganet.

"Baru ini orkay datang ke pajak sendiri bukan pake ala konsultan pajak yang ngurusin. Ke Pratama pula kan situ orkay omzet Rp 600 M sebulan kan sudah masuk jajaran 10 besar orkay di Indonesia. Masa datang sendiri lapor sendiri mana staff-staff? Orkay semuanya sendiri mah bukan orkay," imbuh warganet lain.

"Seorang crazy rich blum pake konsultan pajak ? Masih harus ke kantor pajak untuk asiatensi dari petugas pajak? Hebatnya si crazy rich," kata seorang warganet.