Suara.com - Deddy Corbuzier baru-baru ini membuat survey di podcast-nya. Survey tersebut terkait kepercayaan masyarakat terhadap polisi soal penanganan kasus pembunuhan Ferdy Sambo.
Deddy Corbuzier membuat tiga pilihan untuk warganet yang ikut survey. Pilihan tersebut, "Percaya", "Enggak Percaya" dan "Malas Udah Ngurusnya".
Hasilnya, 3 persen yang "Percaya", 32 persen yang "Enggak Percaya", dan 64 persen untuk "Malas Udah Ngurusnya".
Hasil survey tersebut kemudian disandingkan Deddy Cobuzier dengan hasil survey yang diungkap sebuah portal berita online. Di situ menunjukkan bahwa 76,7 persen publik puas dengan kinerja kepolisian dalam menangani kasus Ferdy Sambo.
Deddy Corbuzier memaklumi bila adanya berbedaan dalam setiap survey. Namun suami Sabrina Chairunnisa ini mempertanyakan, berapa jumlah survey yang disampaikan dalam portal online tersebut.
"Ya namanya juga survey semua beda hasil itu biasa. Cuma survey saya dari 48 ribu orang. Survey mereka berapa orang," kata Deddy Corbuzier.
Sejak kasus Ferdy Sambo menjadi perhatian masyarakat, Deddy Corbuzier sudah berusaha mengundang perwakilan polisi untuk datang ke podacastnya. Namun sejah ini, tawaran Deddy masih diabaikan.
"Sampai saat ini kita masih berusaha mengundang pihak kepolisian mengenai masalah FS sampai Bjorka. Tidak ada jawaban. Biasanya cepat. Ya sudah kita undang Bang @ahmadsahroni88 kemarin dan @hotmanparisofficial yang hampir membela FS tapi akhirnya menolak. Kenapa ya kira-kira," tutur Deddy Corbuzier.
Unggahan Deddy Corbuzier pun ramai ditanggapi warganet di YouTube, Instagram, dan Twitter. Namun kebanyakan warganet pun memberikan komentar dengan nada nyinyir dan meledek.
"Undang polisi yang ada di 86 Net, Om. Itu pada baiknya polisinya (kayaknya)," kata akun @uda***.
"Yang survey puas itu keluarga polisi," ujar akun @AnakPre***.
"Menyimpulkan survey kepuasan. Curiga yuang disurvey dari orang-orang dia juga. Kita-kita orang biasa yang nonton merasa sebaliknya," imbuh akun @HMBR***.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Momen Ferdy Sambo Pimpin Khotbah di Gereja Lapas Cibinong Jelang Natal
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Sabrina Chairunnisa Kena Musibah Jelang Akhir Tahun, Jari Tangan Sampai Retak
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Soundrenaline 2025: Revolusi 'Sana-Sini' yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!
-
Sinopsis His & Hers, Kisah Jurnalis Ungkap Kasus Pembunuhan Penuh Misteri