Suara.com - Konser K-Pop We All Are One yang batal digelar di Stadion Madya, Jakarta Pusat pada November lalu, memberikan efek kepada sejumlah pihak. Terutama untuk pemegang tiket dan para vendor.
Kasus ini bahkan sudah masuk ke ranah hukum. Ini karena seseorang bernama Derpita Gultom telah melaporkan CEO acara musik tersebut, Park Jai Hyun ke Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
Derpita Gultom mentransfer Rp Rp 340.748.000 ke rekening PT Caution Live pada 7 Oktober 2022. Tujuannya untuk menyelenggarakan konser K-Pop We All Are One.
Namun, karena konser tersebut batal digelar, maka pelapor meminta uangnya kembali kepada Park Jai Hyun selaku terlapor.
Hanya saja, bos dari promotor acara tersebut seolah menunda pembayaran hingga laporan dengan pasal 378 KUHP terkait dugaan penipuan, tidak bisa dihindarkan lagi.
Terkini, Park Jai Hyun telah diamankan Ditjen Imigrasi. Selain karena kasus tersebut, lelaki asal Korea Selatan itu juga ketahuan membuat visa usaha menjadi VOA atau visa kunjungan.
"Terancam penjara hingga lima tahun," kata Fritz Hutapea, konsultan hukum dari vendor PT Visi Musik Asia kepada awak media, Rabu (30/11/2022).
Sebagai informasi, PT Visi Musik Asia juga menjadi vendor yang haknya belum dibayar terkait konser tersebut.
Widodo Ekatjahjana, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi juga sudah memberikan instruksi untuk pihaknya mengusut kasus ini.
Baca Juga: CEO Promotor Acara Korea We All Are One K-Pop Ditangkap Imigrasi, Diduga Bawa Kabur Duit Konser
"Saya sudah perintahkan Direktur Wasdak (Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian) agar tegas dan berpegang teguh pada aturan hukum. Sebab banyak masyarakat Indonesia yang sudah dirugikan dengan membeli tiket," ujar Widodo Ekatjahjana.
Kasus ini rupanya juga menjadi perhatian Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan. Instansi tersebut nantinya akan berupaya untuk menolong para korban.
"Kami berterima kasih karena mereka sudah memberikan pernyataan siap membantu," terang Fritz Hutapea.
Tag
Berita Terkait
-
CEO Promotor Acara Korea We All Are One K-Pop Ditangkap Imigrasi, Diduga Bawa Kabur Duit Konser
-
Dianggap Kasar, Begini Kronologi Penangkapan CEO Promotor Konser K-Pop We All Are One
-
Diduga Bawa Kabur Duit Konser, CEO Promotor Acara K-Pop We All Are One Ditangkap Imigrasi
-
CEO Promotor Konser We All Are One K-Pop Dilaporkan atas Dugaan Penipuan Rp 340 Juta
-
Para Pembeli Tiket Konser We All Are One K-Pop Minta Agar Uangnya Segera dikembalikan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Fakta Menarik Drama Korea Queen Mantis, Kisah Pilu di Balik Pembunuhan
-
Koiyocabe Ungkap TVRI Diduga Terima Rp9,8 Miliar tapi Minta Konten Gratisan, Ini Klatifikasinya
-
Kimberly Ryder Aku Sudah Punya Pacar, Ini Sosoknya
-
Sinopsis Film Tukar Takdir: Nicholas Saputra Jadi Satu-Satunya Korban Selamat Kecelakaan Pesawat
-
Tiara Eve Hadirkan Revolusi Musikal dengan Album 528Hz Dance Mantra
-
Debut Manis Reza Rahadian, Film Pangku Ludes Diserbu Penonton di Busan
-
Daftar 10 Film Favorit Stephen King, Penulis Ternama yang Dijuluki King of Horor
-
Ditanya Laporan Polisi Terhadap DJ Panda, Erika Carlina Pilih Ikhlas
-
Siapa Alaric? Pria yang Disebut Lagi Dekat dengan Ayu Ting Ting
-
5 Alasan Tempest Drama Baru Jun Ji-hyun dan Gang Dong-won Wajib Ditonton