Suara.com - Lina Mukherjee kerap menjadi sasaran hujatan warganet setelah viral konten makan babi. Namun setelah kasus ini semakin serius, Lina justru menapat banyak pembelaan dari warganet.
Seperti diketahui, Lina Mukherjee dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan oleh seorang ustaz bernama M Syarif, dengan tuduhan penistaan agama. Lina kini sudah dipanggil untuk kali kedua oleh penyidik, meski absen dalam pemanggilan pertama.
Bahkan sempat heboh pemberitaan Lina Mukherjee resmi jadi tersangka dan akan dijemput paksa polisi, bila mangkir untuk kali kedua. Namun dalam surat panggilan kedua, tertulis Lina masih berstatus sebagai saksi.
Di berbagai media pun ramai pemberitaan Lina Mukherjee jadi tersangka. Namun sejumlah warganet menilai hal tersebut berlebihan, bila dibandingkan dengan kasus-kasus lain seperti korupsi, yang seharusnya menjadi perhatian lebih serius oleh kepolisian.
Di beberapa akun media sosial sejumlah media online, warganet pun berkomentar kasus ini seharusnya tidak perlu diseriusi.
"Aduh, yang begini-begini diurus. Masih banyak kasus-kasus yang lebih penting diurus," kata akun @presley***.
"Vidio itu memang kurang nyaman dilihat, tapi jika dia jadi tersangka malah menjadi aneh kenapa, karena dia tidak merugikan siapapun," ujar akun @saidsulai***.
"Gitu doang kok bisa penistaan? Apa yang dinistakan? Menistakan Islam? Menistakan kata bismillah? Harusnya ada hak jawab dari si orang ini. Kalau memang niatnya untuk mengolok-olok baru bisa kena pasal. Teman saya aja banyak non muslim kalau lagi seneng baca Alhamdulillah. Karena ini bahasa 'bersama'. Di saat yang sama juga beberapa orang muslim yang menang judi juga ngomong alhamdulillah. Jadi ini pasal karet banget dan bisa menjadi tidak adil padahal Allah SWT meminta kita agar menjadi adil. Sementara itu banyak sekali orang non muslim ibadah, diganggu, izin gereja dipersulit padahal ibadahnya seminggu sekali doang," komentar @nurur*** menimpali.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama dan Bakal Dijemput Paksa, Lina Mukherjee Kaget
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama dan Bakal Dijemput Paksa, Lina Mukherjee Kaget
-
Resmi Jadi Tersangka Penistaan Agama, Lina Mukherjee Buka Suara
-
Dianggap Tak Kooperatif, Ini Alasan Lina Mukherjee Mangkir dari Panggilan Polisi
-
Kasus Makan Babi, Lina Mukherjee Resmi Tersangka
-
Padahal Sudah Janji Bakal Transfer, Lina Mukherjee Malah Ngamuk Saat Ditagih Uang THR: Urusanku Banyak!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Deretan Alasan Mengapa Ending Bon Appetit, Your Majesty Dinilai Bikin Puas Penonton
-
Kemal Palevi Ingin Ikut Demo, Tapi Sering Dilarang Istri
-
Still Single: Serial Romantis Baru Yuki Kato, Siap Bikin Baper Oktober 2025
-
Zombi hingga Pembajakan Pesawat, Ini 9 Film Netflix Terbaru Oktober 2025
-
Sinopsis Death Whisperer 3, Film Horor Thailand Tayang 1 Oktober
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Typhoon Family, Drakor Baru Junho 2PM di Netflix
-
Rogue: Saat Megan Fox dan Tim Terjebak Antara Pemberontak dan Singa Buas, Malam Ini di Trans TV
-
Respons Masuk Akal Tasya Farasya Tanggapi Netizen yang Tak Suka dengannya
-
Film Timur yang Disutradarai Iko Uwais Umumkan Tanggal Tayang
-
Kartika Putri Bela Habib Usman yang Sebut Ngidam Sebagai Tipu Daya Setan