4 Publik Figur Indonesia yang Pernah Ikut America's Got Talent, Ada Putri Ariani hingga Pesulap Demian Aditya

Suara.com - America's Got Talent merupakan sebuah acara pencarian bakat yang adaptasi dari waralaba Got Talent yang dimiliki oleh Simon Cowell.

Ajang tersebut melahirkan beberapa penyanyi yang disukai banyak orang.
Para pesertanya diikuti dari berbagai negara. Tak terkecuali Indonesia.

Beberapa finalis dari Indonesia sempat menjadi perhatian saat mereka mengikuti ajang kompetisi tersebut.

Nah siapa saja publik figur Indonesia yang sempat ikut ajang America's Got Talent? Berikut ulasannya.

1. Cakra Khan

Penyanyi Cakra Khan sempat memposting dirinya sedang berada di studio America's Got Talent. Lelaki asal Jawa Barat sempat sukses memikat empat juri America's Got Talent dalam babak audisi dan membuat keempat juri memberikan pujian atas suaranya yang khas.

Saat itu, Cakra Khan membawakan dua lagu dalam penampilan audisinya tersebut, yakni Make It Rain dari Ed Sheeran, dan lagu Bob Marley, No Woman No Cry (1974) dengan improvisasi.

Penampilan Cakra Khan memang sempat diinterupsi oleh Simon Cowell yang tampak belum puas, tapi pada akhirnya dia memberikan yes seperti tiga juri lainnya untuk Cakra Khan.

Sayang dia gagal masuk final di ajang America's Got Talent. Melalui media sosial pribadinya dia pun meminta maaf kepada masyarakat dan juga warganet.

Baca Juga: Profil Adrian Stoica dan Hurricane, Pemenang America's Got Talent 2023

Di akhir tulisan dia meminta para followernya untuk mendukung Putri Ariani yang berhasil masuk grand final.

2. Demian Aditya

Pesulap Demian Aditya menjadi orang yang sempat ikut America's Got Talent 2017. Saat itu dia menunjukan kebolehannya bermain sulap.

Demian gagal di perempat final. Kabarnya dia gagal karena aksi terakhirnya yang gagal meloloskan diri

kesalahan teknis saat dia menampilkan aksi dalam peti tergantung di atas tiga tombak yang teracung siap menusuk sang ilusionis.

Demian menempatkan dirinya di dalam kotak, terborgol, dan mengunci peti itu dengan paku. Untuk menambah ketegangan, tombak runcing itu dinyalakan dengan api.