Suara.com - Buntut konten aliran sesat bolehkan tukar pasangan, Gus Samsudin akhirnya ditahan oleh Polda Jawa Timur. Sebelumnya dia dijemput paksa untuk diperiksa sebagai saksi karena dikhawatirkan melarikan diri.
Samsudin dijebloskan ke tahanan usai penyidik menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. Rival Pesulap Merah ini juga telah berstatus sebagai tersangka.
Tindakan Samsudin dinilai penyidik telah meresahkan masyarakat. Terlebih, dalam konten yang beredar, orang-orang di dalam video memakat atribut agama tertentu.
"Dia masuk unsur membuat suatu informasi yang meresahkan dan membuat keonaran di masyarakat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto kepada media, Jumat (1/3/2024).
Samsudin disangkakan pasal Pasal 28 ayat 2 dan 3 Undang-Undang ITE. Lelaki berambut gondrong ini terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Penyidik juga membuka peluang bakal menambah tersangka lain dalam kasus ini. Pasalnya, dalam konten yang beredar, ada beberapa orang yang terlibat.
"Calon tersangka lain memang ada. Tapi sampai sekarang masih didalami," ujar Gus Samsudin.
Sebelumnya beredar sebuah video yang menampilkan aliran sesat, dengan memperbolehkan suami istri bertukar pasangan, viral di media sosial.
Video itu menunjukkan sejumlah orang berpakaian bak ustaz dan kiayi bersama sejumlah jamaah. Hadir salah satu diantaranya perempuan bercadar.
Baca Juga: Profil Gus Samsudin, Otak di Balik Video Aliran Sesat yang Bolehkan Tukar Pasangan
"Di sini bebas ya, aturan kita juga kalau lain jenis kalau satu sama lain senang, bukan suami istri, bebas. Terpenting suka sama suka," ucap seorang lelaki yang berdandan seperti kiayi lengkap dengan sorban.
"Makanya di agama lain, nggak ada itu," imbuhnya menegaskan.
Seorang lelaki lantas bertanya mengapa bisa seseorang yang tanpa pernikahan bisa melakukan hubungan suami istri.
Si kiayi kembali menegaskan, dalam pemahamannya, boleh melakukan hal tersebut. "Asal suka sama suka," ucapnya.
Setelah video tersebut viral, Gus Samsudin muncul memberikan klarifikasi. Ternyata dia adalah dalang di balik video tersebut.
Menurut Gus Samsudin, video dibuat untuk tujuan menghibur.
"Saya mau minta maaf dan menyampaikan klarifikasi. video saya itu hanya settingan, hiburan, tidak beneran," kata Gus Samsudin di kanal YouTube Mbah Den, Selasa (27/2/2024).
Dalam unggahannya tersebut, Gus Samsudin juga mengatakan bahwa ia juga tau bahwa pasangan suami istri tidak boleh bertukar pasangan.
"Ajaran yang menyimpang, mengizinkan orang lain seumpama punya istri, bergantian dengan yang lain, itu sesat," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal
-
Andovi da Lopez Bongkar Masalah Besar di Balik Demo Indonesia
-
Tangis Eza Gionino Pecah, Kangen Anak yang Dibawa Istri saat Tinggalkan Rumah
-
Beda Jauh dari Indonesia, Anggota DPR Jepang Bongkar Soal Tunjangan Hingga Etika Mundur dari Jabatan