5 Kontroversi Hasyakyla Kakak Adhisty Zara, Mengaku Menyetir dalam Keadaan Mabuk

Suara.com - Hasyakyla, kakak Adhisty Zara kembali menuai sorotan negatif dari publik. Eks member JKT48 yang juga dikenal dengan nama Kyla itu sesumbar pernah menyetir mobil dalam keadaan mabuk.

Meski popularitasnya tak setinggi sang adik, apapun yang dilakukan Hasyakyla tetap disorot oleh publik. Apalagi dirinya memang sempat berkecimpung di dunia entertainment.

Sepanjang kariernya, perempuan kelahiran 2002 itu beberapa kali tersandung kontroversi. Mulai dari hubungan dengan Adhisty Zara, hingga penampilan terbarunya.

Lantas apa saja kontroversi Hasyakyla yang cukup menarik perhatian publik? Berikut ulasannya.

1. Tak Akur dengan Adhisty Zara

Hasyakyla dan Adhisty Zara hanya terpaut usia setahun. Mereka mengaku sering bertengkar sejak kecil, mulai dari saling lempar baju dan adu mulut.

Bahkan saat Adhisty Zara terkena skandal beberapa tahun lalu, Kyla justru nyinyir pada adiknya di media sosial. Namun belakangan mereka terlihat cukup akur.

2. Nyinyirin Akting Fuji

Kembali pada 2023, Fujianti Utami alias Fuji didapuk menjadi pemeran utama film berjudul Bukan Cinderella. Saat itu banyak yang meragukan akting Fuji karena tak memiliki pengalaman sama sekali.

Baca Juga: Pamer Momen Pernah Setir Mobil Sambil Mabuk Hingga Kecelakaan, Hasyakyla eks JKT48 Panen Kritikan

Hasyakyla kedapatan berkomentar dengan emoji tertawa sampai nangis di unggahan yang berisi akting Fuji dalam film tersebut. Akibatnya, Kyla diserang oleh fans Fuji.

3. Dicap Anak Punk karena Banyak Tato

Dalam beberapa bulan terakhir, Hasyakyla sering memamerkan tato-tato di tubuhnya. Kyla tampaknya bahagia dengan karya seni yang dibuat sebagai bentuk ekspresi kebebasannya itu.

Namun sejumlah netizen justru mengomentari tato-tatonya secara negatif. Kyla bahkan di anak punk karena tato-tato pada tubuhnya.

4. Nangis-nangis di Media Sosial

Kembali pada Januari 2024, Hasyakyla mengunggah videonya nangis-nangis di X. Kyla mengaku geram karena dibully menyusul sebuah pemberitaan yang menyoroti tato-tatonya.