Suara.com - Badan Perfilman Indonesia (BPI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar acara Film Art. Acara puncak berlangsung di Sarinah, Thamrin pada Kamis (4/4/2024) dari pagi hingga malam hari.
Mengusung tema "Belakang Layar Sinema", acara yang juga sekaligus merayakan Hari Film Nasional ini menghadirkan berbagai acara yang bertujuan untuk mendekatkan masyarkat kepada dunia sinema, khususnya sinema Tanah Air.
Sesuai tema, "Belakang Layar Sinema" menghadirkan sejumlah sesi yang didukung narasumber dari para pelaku film. Sesi Sharing and Learning misalnya menghadirkan para pelaku film. Sosok-sosok ini jarang ditampilkan, tetapi memiliki peranan penting dalam produksi sebuah film.
BACA JUGA: 8 Daftar Film Indonesia Tayang Selama Ramadan 2024, Cocok Buat Ngabuburit
Pada sesi ini, narasumber yang dihadirkan di antaranya Dari Dinar Safari memberikan materi pemeran pengganti (stuntman), Wencislaus de Rozari dan Ananta Harshawardhana selaku penata artistik (art director) menyampaikan materi desain produksi. Sementara Cessa David Lukmansyah, Wawan I Wibowo, Ryan Purwoko, Sentot Sahid dan Aline Jusria membagikan pengalaman mereka tentang penyuntingan film.
Kelas-kelas ini direspon dengan antusias oleh para siswa sekolah menengah. Ada pula acara diskusi film dalam rangka memperkuat ekosistem perfilman tanah air dengan topik distribusi film dan manajemen syuting lokasi.
BACA JUGA: 6 Film dan Series Indonesia Original Netflix yang Dirilis 2024
Tak kalah menarik, Film Art 2024 juga menampilkan instalasi-instalasi pakaian dan properti yang dipergunakan dalam film. Terlihat motor ikonik Dilan, sementara dari kelompok superhero ada Gundala, Sri Asih dan Satria Dewa Gatotkaca. Di sudut lain Nampak Sultan Agung dan busana Srimulat. Sedangkan poster-poster film lama Indonesia dipamerkan secara apik untuk menarik perhatian para pengunjung mall.
"Ini sebuah ide yang keren sekali, membawa film secara langsung bertemu dengan masyarakat luas, di ruang publik," ujar Rommy Fibri, Ketua Lembaga Sensor Film yang hadir sebagai salah satu undangan.
Dipilihnya Sarinah sebagai lokasi agar acara ini bisa dijangkau banyak orang. Karena selama ini, acara atau kegiatan film biasanya dilakukan di gedung bioskop.
"Film Art membawa sineas terlihat lebih terbuka di tempat publik. Masyarakat yang lalu lalang dapat melihat langsung semua proses dan mendengarkan diskusi-diskusinya, melihat dari dekat bentuk busana film, semacam upaya promosi film Indonesia secara keseluruhan," kata Celerina Judisari selaku Pelaksana Hari Film Nasional 2024.
Hal unik lainnya adalah acara peragaan busana film yang menampilkan pakaian-pakaian dari 20 film Indonesia seperti Agak Laen, Warkop DKI Reborn, Habibie Ainun, Petulangan Sherina, Keluarga Cemara, Pengabdi Setan, KKN Desa Penari, Wiro Sableng, Kadet 1947 dan lainya. Para hantu juga berkeliaran sekitar run-way.
Dikombinasikan dengan talkshow tentang fashion film oleh Boy Ari Yandhi dan Prisiella Yessy, fighting Choreography oleh M.Yazid, music scoring oleh Hariopati dan tata cahaya oleh Hanung Yessaya, acara ini mendapatkan sambutan meriah. Terlebih dengan kehadiran Yayan Ruhian secara daring yang membagikan pengalamannya sebagai aktor laga.
Berita Terkait
-
Apakah Film Siksa Kubur Bisa Ditonton Non Islam? Ini Jawaban Joko Anwar
-
Falcon Black Produksi Horor Posession: Kerasukan, Adaptasi dari Film Prancis
-
5 Fakta Hyper Knife, Drakor Medis Baru yang Banjir Bintang Korea
-
6 Rekomendasi Film Korea Bertema Mudik, Perjalanan Menemukan Arti Keluarga
-
The Iron Claw, Biografi Legenda Pegulat dengan Keluarga Disfungsional
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Troll 2, Bangkitnya Raksasa Ciptakan Petualangan Baru yang Lebih Menegangkan
-
Baper, Mikha Tambayong Ungkap Momen Paling Menguras Emosi di Film Horor Abadi Nan Jaya
-
Gandeng Penulis Physical: 100 Netflix, Ma Dong Seok Debut di Variety Show I AM BOXER
-
Alhamdulillah, Willie Salim Telah Mualaf
-
Sinopsis A House of Dynamite, Ketegangan 20 Menit Sebelum Dunia Hancur
-
Jadi Zombi di Film Abadi Nan Jaya, Fisik Dimas Anggara Terkuras Habis
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
-
Sinopsis Film Murder Report, Momen Menegangkan Cho Yeo Jeong Saat Wawancara Pembunuh Berantai
-
Apa Kabar Keenan Pearce? Mantan Raisa yang Pernikahan Pertamanya Gagal
-
Proses Donny Damara Jadi Zombie di Film Abadi Nan Jaya: Kerja Pakai Darah, Keringat dan Air Mata