Suara.com - Keputusan rumah produksi Dee Company mengangkat kisah Vina, korban pembunuhan sadis di Cirebon, Jawa Barat ke layar lebar menuai kontroversi.
Di media sosial, banyak yang mempertanyakan empati Dheeraj Kalwani selaku produser serta Anggy Umbara selaku sutradara.
Pertama, publik mempertanyakan kenapa kisah tragis yang Vina alami harus diceritakan ulang dalam bentuk film. Sekalipun sudah mengantongi izin keluarga, tak sedikit orang yang meyakini bahwa film tersebut akan memunculkan lagi rasa trauma di lingkungan terdekat Vina.
“Meskipun sudah mengantongi izin keluarga, menurut kami tetap tidak etis ditayangkan dengan mengeksploitasi trauma dan bencana yang dialami almarhumah,” tulis reviewer film Geraldy Tan selaku salah satu pengkritik, di unggahan Instagram-nya baru-baru ini.
Kedua, pemilihan genre film juga disinggung oleh sebagian besar pengkritik. Kalau memang pembuatan film bertujuan untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina, mestinya karya tersebut bisa dikemas dalam bentuk lain.
“Kalau memang tujuannya baik, genre-nya nggak dibuat horor nggak jelas gini. Tapi dibuat dokumenter true crime,” kata Geraldy Tan lagi.
“Jadi kalau ada yang bilang film ini dibuat biar pelakunya ketemu, terus niatnya baik, kalian dibohongi. Film ini dibuat ya biar cuan,” lanjutnya.
Namun terlepas dari kontroversinya, film Vina: Sebelum 7 Hari tetap jadi salah satu tontonan yang diminati di bioskop.
Dee Company melalui akun Instagram resminya mengunggah data terbaru terkait jumlah penonton film Vina: Sebelum 7 Hari yang sudah tembus 1 juta orang.
“Di hari ketiga, sudah 1.194.268 orang berlinang air mata,” tulis pengelola akun resmi Dee Company dalam unggahan tersebut, Sabtu (11/5/2024).
Akun tersebut dalam unggahan yang sama juga menyertakan foto saat para pemain dan tim produksi film Vina: Sebelum 7 Hari melakukan ziarah ke makam Vina. Mereka meminta para penonton untuk ikut mengirim doa bagi Vina, yang sampai hari ini belum mendapat keadilan atas kematian tragisnya.
“Mari bersama kirim doa Al-Fatihah untuk alamrhumah Vina,” lanjut bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.
Ungkapan syukur atas pencapaian film Vina: Sebelum 7 Hari turut disampaikan Nayla Purnama selaku pemeran Vina. Di kolom komentar, Nayla mengucap terima kasih atas atensi masyarakat terhadap film Vina: Sebelum 7 Hari.
“Alhamdulillah, terima kasih semuanya,” ucap Nayla Purnama sambil menyertakan simbol hati.
Berita Terkait
-
Film Vina: Sebelum 7 Hari Panen Kritik, Reaksi Para Penontonnya Curi Perhatian
-
Sudah 3 Hari Tayang, Film Vina Sebelum 7 Hari Banjir Sindiran Pedas
-
Profil Nayla Denny Purnama, Pemeran Vina dalam Film Vina: Sebelum 7 Hari
-
Tayang 8 Mei, Anggy Umbara Ingin Film Vina: Sebelum7Hari Viral Agar Kasusnya Bisa Diusut Tuntas
-
Syuting Film Vina: Sebelum 7 Hari Dibuat 80 Persen di Lokasi Asli
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
Profil Rahayu Saraswati, Mantan Artis Sekaligus Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Sinopsis Tempest, Drakor Baru Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won
-
Toko Kue Lumiere Ashanty Kini Jual Donat, Penuhi Permintaan Atta Halilintar
-
Sinopsis Tomb Watcher, Teror di Balik Peti Mati Wanita Pebisnis Kaya Raya
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
The Darkest Hour: Kengerian Alien Tak Kasat Mata Teror Moskow, Malam Ini di Trans TV
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?
-
Bukan Komedi Biasa, Ini 3 Fakta Menohok di Balik Sindiran Mundur Wendy