Suara.com - Ricky Cuaca tak kuasa menahan emosi saat mengalami diskriminasi di sebuah bar di Bali. Ricky merasa diperlakukan bebeda dengan turis mancanegara.
Ricky Cuaca awalnya curhat, datang ke bar tersebut bersama teman-teman. Saat sudah mengantre, salah satu diantara mereka tidak boleh masuk.
"Nggak boleh masuk karena pakai sendal," kata Ricky Cuaca di Instagram, Jumat (24/5/2024).
Tapi kondisi ini berbeda saat turis mancanegara diperbolehkan masuk meskipun ia juga mengenakan sandal.
"Beberapa bule yang ikut ngantri di belakang kita, mereka tuh pakai sendal dan dibolehin masuk sama security. Aneh kan?" terang pesinetron yang akrab disapa Ricu ini.
Tak hanya sekali, Ricky Cuaca juga mengalami diskriminasi atau perlakuan berbeda yang lain. Saat hendak bayar, ia merasa dipersulit dengan aturan di bar tersebut.
"Kita yang lokal, disuruh ngantri, lewat jalur atas, naik tangga buat bayar. Sedangkan yang bule disuruh lewat jalur bawah," kata Ricky Cuaca.
"Gue nggak ngerti tuh kenapa dibedakan sama orang lokal," imbuhnya.
Ricky Cuaca tidak mempermasalahkan petugas keamanan atau karyawannya yang bertindak seperti itu. Namun ia heran kepada pemilik bar, mengapa membuat aturan berbeda antara turis lokal dan asing.
Baca Juga: Kisah Luka Bakar Chef Renatta: Diskriminasi dan Kenapa Tak Banyak Perempuan Jadi Chef Profesional?
"Kenapa lu bedain turis lokal dan mancanegara? Sedangkan bar lu itu berdiri di atas tanahnya Bali, negara Indonesia," tegas aktor 35 tahun ini.
Sejak saat itu, Ricky Cuaca berjanji tidak akan mau datang lagi ke bar tersebut. Sepopuler apapun bar tersebut, dia kapok ke sana lagi.
"Gue berjanji sama diri gue sendiri, nggak akan ke bar itu, walaupun se-hits apapun. Karena membedakan antara turis lokal dan mancanegara," katanya.
Berita Terkait
-
Pernah Bercanda soal Kasus Pencabulan Saipul Jamil, Ricky Cuaca Ikut Minta Maaf
-
Bikin Fans Geram, Giselle aespa Diduga Jadi Sasaran Diskriminasi oleh Brand
-
Ada Janggutnya, Penampilan Baru Aliando Syarief Dibilang Mirip Ridho Rhoma
-
Pemerintah RI Diminta Konsisten Lawan Diskriminasi Perdagangan Internasional
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Troll 2, Bangkitnya Raksasa Ciptakan Petualangan Baru yang Lebih Menegangkan
-
Baper, Mikha Tambayong Ungkap Momen Paling Menguras Emosi di Film Horor Abadi Nan Jaya
-
Gandeng Penulis Physical: 100 Netflix, Ma Dong Seok Debut di Variety Show I AM BOXER
-
Alhamdulillah, Willie Salim Telah Mualaf
-
Sinopsis A House of Dynamite, Ketegangan 20 Menit Sebelum Dunia Hancur
-
Jadi Zombi di Film Abadi Nan Jaya, Fisik Dimas Anggara Terkuras Habis
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
-
Sinopsis Film Murder Report, Momen Menegangkan Cho Yeo Jeong Saat Wawancara Pembunuh Berantai
-
Apa Kabar Keenan Pearce? Mantan Raisa yang Pernikahan Pertamanya Gagal
-
Proses Donny Damara Jadi Zombie di Film Abadi Nan Jaya: Kerja Pakai Darah, Keringat dan Air Mata