Suara.com - Kontroversi penunjukkan Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di Pilkada 2024 oleh Partai Gerindra ikut disorot Rico Ceper. Sebagai warga Tangerang Selatan, Rico tak yakin Marshel bisa menjalankan tugas dengan baik saat kelak terpilih.
“Yang udah on track aja belum tentu bener. Ya bisa aja Marshel jadi pejabat publik, tapi ngerti apa nggak, ya nggak tahu,” ujar Rico Ceper di kawasan Senayan, Jakarta baru-baru ini.
Sejatinya, Rico Ceper mempersilakan Marshel Widianto atau artis mana pun ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah dalam Pilkada.
“Sah-sah aja. Asal WNI, cukup umur dan nggak gila, sah-sah aja,” kata Rico Ceper.
Namun sebelum ikut meramaikan pesta pemilihan kepala daerah, ada baiknya menurut Rico Ceper untuk Marshel Widianto maupun para artis lain benar-benar mematangkan diri. Apalagi dalam kasus Marshel, ia bukan putra daerah asli Tangerang Selatan yang benar-benar tahu permasalahan di sana.
“Lebih baik belajar dulu. Nggak gampang loh jadi pejabat publik,” tutur Rico Ceper.
“Gue pun kalau disangkut pautin ke politik, bisa-bisa aja. Cuma ngerti atau bisanya gue, ya gue nggak tahu,” kata Rico lagi.
Andai belum benar-benar siap dengan tanggung jawab yang nantinya bakal diemban, Rico Ceper meminta Marshel Widianto mempertimbangkan ulang keputusan menerima tawaran partai politik untuk maju sebagai calon wakil kepala daerah.
“Gue sempet baca di sebuah bacaan apa gitu. Lebih baik serahkan ke ahlinya atau yang memang di bidangnya aja. Kalau bukan ahli atau yang memang di bidangnya, tunggu kehancurannya,” kata Rico Ceper.
Rico Ceper jadi salah satu artis yang menyuarakan kritik atas penunjukkan Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. Kalau dipilih hanya berdasar popularitasnya, Rico merasa masih banyak artis berdomisili di Tangerang Selatan yang lebih cocok untuk dicalonkan sebagai kepala daerah.
“Gue sebagai warga Tangsel, harusnya gue aja yang nyalon ya. Andre Taulany, Narji, dan gue harusnya maju,” ucap Rico Ceper.
Berita Terkait
-
Sebagai Warga Tangsel, Rico Ceper Ragu Marshel Widianto Tahu Tugasnya Sebagai Wakil Wali Kota
-
2 Artis Kontroversial Ikut Pilkada 2024, Adu Pendidikan Marshel Widianto vs Ahmad Dhani: Lebih Pintar Siapa?
-
Jadi Warga Tangsel, Tretan Muslim Komentari Marshel Widianto: Kalau di Daerah Lain Silahkan!
-
Merasa Dikhianati, Denny Cagur Pernah Minta Marshel Widianto Balikin Biaya Sunat
-
Sama-sama Dicibir Gegara Maju Pilkada, Beda Nasib Jeje Govinda dengan Marshel Widianto, Ada yang Dikira Lelucon
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Review Film Suka Duka Tawa: Angkat Topi untuk Transformasi Teuku Rifnu Wikana
-
Lirik Lagu Natal Dari Pulau dan Benua dan Chordnya yang Meriah
-
Lirik Lagu dan Chord Natal Pulihkan Kita Lengkap dengan Maknanya
-
Kejutan di Soundrenaline 2025, Bilal Indrajaya dan Maudy Ayunda Rayakan Ulang Tahun di Panggung
-
Lirik Lagu dan Chord Sebab Natal Tak Akan Berarti Tanpa KasihMu
-
Jurus 'Jalur Langit' Arif Brata Biar Film Suka Duka Tawa FYP, Sampai Bawa-Bawa Bilqis
-
Jadwal Lengkap Soundrenaline 2005 Hari Ini: Lokasi Panggung dan Penampil
-
Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Menikah, Acara Digelar Intim
-
Profil Gilli Jones, Aktor Berdarah Indonesia yang Masuk Bursa Casting Flynn Rider di Tangled
-
Laporan Wardatina Mawa Terkait Kasus Zina Lanjut, Inara Rusli dan Insanul Fahmi Dipanggil Polisi