Review Film Deadpool and Wolverine, Tawarkan Humor Sarkas dan Kejutan yang Bikin Tepuk Tangan

Suara.com - Film Deadpool and Wolverine akhirnya tayang di Indonesia. Menjadi seri ketiga franchise Deadpool, Ryan Reynolds tentu kembali menjadi superhero yang sadis.

Kesadisan film Deadpool and Wolverine akan dimulai dari sisi rating, 17+. Bahkan sebagai permulaan, aksi kelahi pahlawan yang memiliki katana membuat penonton memicingkan mata.

Ya, setidaknya itu yang terjadi pada saya  saat menyaksikan premiere di Gandaria City, Jakarta Selatan pada Selasa (23/7/2024).

Meski terbilang sadis, bukan Deadpool namanya jika tak menyuguhkan aksi konyol dan jenaka. Tengok saja bagaimana lagu lawas NSync berjudul 'Bye, Bye, Bye' menjadi latar pertarungan Deadpool.

Belum lagi ucapan kasar yang menjadi langganan Deadpool. Ini semakin membuat penonton geleng-geleng kepala.

Kembali ke film, dalam trailer Deadpool and Wolverine, sosok Logan yang diperankan Hugh Jackman muncul kembali.

Padahal dalam salah satu film X-Men, pahlawan ini digambarkan sudah meninggal.

Lantas apakah Logan hidup kembali, atau ada faktor X? Saya tidak akan spoiler. 

Tapi yang jelas, dua pahlawan ini memiliki misi menyelamatkan dunia. Mereka akan melawan sosok bernama Paradox yang di awal melempar keduanya dalam semesta kehampaan.

Baca Juga: 5 Fakta Film Deadpool & Wolverine, Duet Maut Hugh Jackman dan Ryan Reynolds

Di sini, bersiaplah untuk bertepuk tangan. Karena sebagai pecinta Marvel dan X-Men, penonton akan mendapat kejutan.

Selain kejutan tersebut, ada yang menarik dari film garapan Shawn Levy (Night at the Museum) adalah soal dark comedy di beberapa scene film.

Seingat saya, Correct me if I'm wrong, ada kata-kata, "Fox membuat kau mati, sementara Disney menghidupkanmu kembali."

Ucapan tersebut menjadi salah satu penggalan percakapan yang terbilang berani. Sebab itu adalah dua perusahaan distributor film terkemuka.

Deadpool juga tak jarang menyinggung soal Disney di beberapa scene. 

Saya pun tak keberatan menyaksikan kembali film Deadpool and Wolverine. Sebab selain visualisasi, naskah yang ditulis Ryan Reynolds bersama Rhett Reese, Paul Wernick dan beberapa lain, patut untuk diacungi jempol.