Pada tahun 1986, Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt yang saat itu berusia 14 tahun, membentuk band bernama Sweet Children bersama drummer John Kiffmeyer. Dua tahun kemudian, mereka menandatangani kontrak dengan Lookout! Records, merilis EP berjudul 1.000 Hours, dan mengubah nama mereka menjadi Green Day, sebagai penghormatan terhadap kecintaan mereka pada mariyuana. Kiffmeyer meninggalkan band pada tahun 1990 dan digantikan oleh Tre Cool, drummer dari band The Lookouts. Tre Cool telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Green Day sejak saat itu.
Pada tahun 1991, Green Day merilis album Kerplunk yang awalnya terjual sebanyak 50.000 kopi di AS. Sekarang, Kerplunk dianggap sebagai salah satu album independen terlaris sepanjang masa dengan hampir 2 juta kopi terjual di seluruh dunia. Kesuksesan album ini membuka peluang bagi Green Day untuk tur di seluruh Amerika Serikat dan Eropa serta menarik perhatian label besar.
Setelah menandatangani kontrak dengan Reprise Records, mereka mulai bekerja dengan produser Rob Cavallo yang kemudian memproduksi album-album ikonik seperti Dookie, Insomniac, Nimrod, American Idiot, dan Uno/Dos/Tre. Kerjasama ini dimulai ketika Green Day merasa terasing dari scene punk California Utara yang lebih tradisional.
Album bersejarah mereka, Dookie, dirilis pada tahun 1994 dan disebut oleh Fuse Magazine sebagai "album pop-punk paling penting sepanjang masa." Dengan popularitas besar dari single seperti "Longview," "Basket Case," dan "When I Come Around," album ini terjual lebih dari 10 juta kopi di AS, menjadikan Green Day fenomena musik sejati. Mereka tampil di festival-festival besar seperti Lollapalooza dan Woodstock '94 serta memenangkan Grammy Award untuk Album Alternatif Terbaik. Setahun kemudian, album studio keempat mereka, Insomniac, dirilis dan disambut baik oleh kritikus.
Green Day merilis opera rock American Idiot pada tahun 2004, yang mengejutkan penggemar dan kritikus tidak hanya karena konsep album yang ambisius tetapi juga kesuksesannya yang luar biasa. Terjual lebih dari 6 juta kopi di AS, album ini memenangkan Grammy Award 2005 untuk Album Rock Terbaik dan dianggap sebagai salah satu karya seni protes paling berpengaruh dari era pemerintahan Bush.
Dengan lebih dari 85 juta album terjual dan tempat di Rock And Roll Hall Of Fame, perjalanan Green Day sungguh luar biasa ketika melihat asal-usul mereka.
Itulah sejarah musik Greenday yang akan mengadakan konser di Jakarta tahun depan. Semoga bermanfaat!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hellboy (2004) Tayang Malam Ini di Trans TV, Simak Fakta Menariknya yang Jarang Orang Tahu
-
Aqeela Calista Sekolah Di Mana? Sukses Borong 4 Piala SCTV Awards 2025!
-
Transformasi Marion Jola: dari Malas Olahraga hingga Jadi Inspirasi Body Goals, Ini Rahasianya
-
Agak Sensitif, Acha Septriasa Sempat Ragu Tampil di Film Air Mata Mualaf
-
Belum Move On, Gus Miftah Sentil Lagi Netizen Soal Kontroversi Viral Es Teh
-
Marshanda: Kalau Aku Mati Malam Ini...
-
Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Buka Data ICW Terkait Tuntutan Ringan ke Koruptor
-
Resmi Pacaran, Beda Harta Kekayaan Katy Perry Vs Justin Trudeau
-
Katy Perry dan Justin Trudeau Dikaitkan dengan Raisa dan Jokowi, Apa Hubungannya?
-
Isi Surat Nikita Mirzani untuk Prabowo Jelang Sidang Vonis