Suara.com - Demonstran Iqbal Ramadhan yang viral dalam aksi demo Kawal Putusan MK membongkar secara detail mengenai kekerasan yang diterimanya dari aparat keamanan.
Melalui perbincangan bersama Akbar Faizal dalam tayangan Akbar Faizal Uncensored, Iqbal yang merupakan putra mendiang Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono menjelaskan awal mula pertemuannya dengan aparat keamanan yang kemudian melakukan kekerasan terhadap dirinya dan seorang teman.
Niat awal Iqbal tak lain adalah meminta dikawal saat keluar dari tempat demo. Pasalnya saat itu, situasi demonstrasi semakin risuh.
"Saya mencoba menghampiri dua aparat keamanan yang tidak berseragam, bersegaram preman. Awalnya saya ditanya, 'kamu siapa?'. Saya sampaikan, 'saya demonstran'. (Kemudian saya berkata), 'Pak, tolong dampingi saya karena saya takut terkena lemparan batu'," tutur Iqbal Ramadhan.
Namun aparat keamanan yang dimaksudkan mempersilakan Iqbal untuk keluar tanpa pengamanan. Iqbal yang tidak yakin tidak akan terluka karena lemparan batu bersikeras tinggal di dalam tempat demo.
Saat itu pula Iqbal menyaksikan kekerasan secara mental mulai dilakuka oleh pihak keamanan kepada salah satu demonstran. Tanpa tunggu lama, Iqbal mencoba bernegosiasi dengan meminta tidak keluar dari tempat demo dan mendampingi demonstran tersebut.
Nasib baik tidak berpihak pada Iqbal. Bukannya menyelamatkan demonstran yang mendapatkan kekerasan, Iqbal Ramdhan menjadi korban kekerasan selanjutnya dari aparat keamanan.
Ada kurang lebih enam kekerasan yang diterima oleh Iqbal Ramadhan dari aparat keamanan. Salah satunya dilakukan oleh terduga seorang TNI AD, seperti yang disampaikan oleh Iqbal Ramadhan dalam tayangan tersebut.
Kekerasan pertama yang diterima oleh Iqbal adalah 'tekanan' secara mental dengan diminta melepas celana yang dikenakan. Kekerasan tersebut disambung dengan jambakan rambut dari belakang.
Baca Juga: Iqbal Ramadhan Anak Siapa? Tak Ngadu saat Dipukuli Aparat meski Orang Tuanya Punya Kuasa
"Saat saya jongkok, saya diminta untuk membuka celana, Om. 'Buka celana kamu! Buka celana kamu!' Saya buka, kemudian tidak lama, ada yang menarik rambut belakang saya," ungkap Iqbal Ramadhan.
Kekerasan ketiga yang dilakukan oleh aparat keamanan adalah pukulan (tempeleng) di kepala Iqbal. Dilanjutkan dengan tonjokan di kepala sebelah kanan.
"Waktu rambut belakang saya ditarik, tiba-tiba saya di-tempeleng, Om. Saat saya di-tempeleng, saya kemudian melihat dia (aparat keamanan), dia sempat menonjok bagian kepala sebelah kanan saya, tepatnya di kuping," lanjut Iqbal.
Empat kekerasan tersebut membuat Iqbal memberanikan diri melawan dan meminta untuk tidak ada kekerasan lagi yang diberikan. Mirisnya, dua kekerasan lanjutan justru dilakukan oleh pihak aparat keamanan kepada Iqbal yang merupakan demonstran pada hari itu.
"Terus saya sampaikan, 'jangan pakai kekerasan dong!', saya teriak begitu. Nah tidak lama saya menyampaikan (tersebut), malah kakinya yang melayang ke muka saya," kata qbal.
Kekerasan tersebut menyebabkan hidung Iqbal berdarah hingga mengalami patah tulang. Kekerasan tersebut masih dilanjutkan dengan beberapa kekerasan yang sayang tidak dijelaskan detail oleh Iqbal ketika dibawa ke pos pengamanan.
"Saya diangkat bangun, diberdirikan, diamankan, kalau enggak salah ke daam gedung DPR RI dan selama perjalanan, saya menerima beberapa kekerasan," sambung Iqbal.
Berita Terkait
-
Amanat Terakhir Jenderal Moerdiono Soal Iqbal Ramadhan ke Machica Mochtar, Minta Anaknya Dididik Sederhana
-
Di Balik Topeng Demonstran, Sifat Asli Iqbal Ramadhan Dibongkar Teman Seperjuangan: Tidak Pernah Sekali pun Dia...
-
Teka-teki Tanggal Pernikahan Siri Machica Mochtar dengan Jenderal, Maharnya Gak Main-Main
-
Siapa Muhammad Iqbal Ramadhan, Korban Polisi Brutal Saat Demo Tolak RUU Pilkada?
-
Pilih Tak Mendompleng Nama Besar Sang Ayah Saat Dipukuli Aparat, Iqbal Ramadhan Panen Pujian Selangit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Tagih Rp200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Viral asal Palembang Minta Mobil ke Raffi Ahmad
-
4 Fakta Menarik The Summer I Turned Pretty The Movie, Kisah Cinta Belly dan Conrad Berlanjut
-
Kerugian Sengketa Tanah Capai Miliaran Rupiah, Ashanty Ogah Menyerah: Namanya Hak ya Hak Kita!
-
Dituding Pansos, Rachel Vennya Klarifikasi soal Posting Video Tasya Farasya Nangis
-
Tanah Ribuan Meter Ashanty Jadi Sengketa, Tadinya Mau Dibangun Yayasan
-
Instagramnya Sering Diintip, Ashanty Kirim Pesan Menohok buat Developer
-
Sinopsis dan 4 Fakta Menarik Sayap Sayap Patah 2, Tayang di Netflix Hari Ini
-
Saksi Nikita Mirzani Beli Produk 'Snow White' Reza Gladys, Hasil ke Kulit Malah Jadi 'Black Mamba'
-
Kenzy Rebut Davina Karamoy dari Rigen, Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung Siap Kocok Perut
-
Unggah Video Tasya Farasya Nangis di Kasur, Rachel Vennya Dihujat Kampungan