Suara.com - Pemain yang baru dinaturalisasi pada April 2024 lalu, Maarten Paes kini menjadi salah satu jagoan di timnas Indonesia. Aksinya dalam membendung gol dari Timnas Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia berhasil mendatangkan beragam pujian.
Kehadiran sosok Maarten ini dianggap sebagai hadiah bagi Timnas Indonesia. Padahal di dalam dirinya, tidak ada darah Indonesia yang mengalir secara langsung.
Namun kedekatan Maarten Paes dengan Indonesia dimulai dari sang nenek, seorang perempuan Belanda yang bernama Nel Appels-van Heyst. Neneknya diceritakan pernah hidup dan tinggal di Indonesia.
Kisah nenek dari Maarten Paes ini tak selalu dilingkupi dengan kenangan-kenangan manis. Hidup di antara keruhnya Perang Dunia II menyisakan memori yang pahit dalam benak Nel Appels-van Heyst.
Diceritakan oleh Maarten Paes sebagai cucunya, Nel Appels-van Heyst disebut lahir di Kediri pada tahun 1940. Kemudian Nel Appels-van Heyst hidup di Indonesia selama sekitar lima sampai enam tahun.
"(Nenek saya) lahir dan tinggal di sana (Indonesia) selama lima atau enam tahun," ujar Maarten dalam tayangan milik FC Dallas, dikutip pada Rabu (11/9/2024).
Setelah enam tahun berlalu, pecahnya Perang Dunia II membuat nenek Maarten Paes harus bertahan hidup di kamp Spanyol-Jepang. Tentu saja, itu bukan hal yang mudah baginya yang masih muda saat itu.
"Perang Dunia II pecah kemudian selama beberapa tahun, dia (nenek saya hidup) di kamp-kamp Spanyol-Jepang," sambung Maarten Paes.
Saat waktunya di kamp-kamp Spanyol-Jepang berakhir, nenek Maarten memutuskan untuk kembali ke negerinya, Belanda dengan menaiki sebuah kapal.
Baca Juga: Berpostur 180 Cm, Kekasih Maarten Paes Punya Pekerjaan Gak Kaleng-kaleng
"Setelah beberapa tahun, dia kembali ke Belanda dengan menaiki sebuah kapal," ungkap Maarten Paes.
Walaupun berhasil kembali ke Belanda, Nel Appels-van Heyst yang masih muda harus membayarnya dengan kehilangan sang Ibunda di kamp isolasi.
"Saat perang, dia (nenek saya) kehilangan mamanya di kamp isolasi," jelas Maarten Paes.
Pahitnya kehidupan yang dijalaninya selama perang tak membuat Nel Appels-van Heyst menghilangkan kenangan indah serta rasa hormat kepada Indonesia yang pernah menjadi tempat tinggalnya. Menurut keterangan Maarten, neneknya turut bahagia saat dirinya berbicara mengenai naturalisasi.
Berita Terkait
-
Sepeda Listrik Maarten Paes Harganya Setara 2 Mobil Bekas
-
Top Model Vs Selebgram, Adu Pesona Luna Bijl dan Devani Audri Pacar Duo Kiper Timnas Indonesia
-
Kevin Diks Kirim Kode Lagi usai Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia
-
Dari 2 Laga Timnas, Kita Sadar Bahwa Maarten Paes Memang Layak untuk Diperjuangkan PSSI
-
Lucunya Momen Maarten Paes Berhasil Ikuti Challange Jongkok dari Sandy Walsh: Mulai Merakyat
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Anak Kini Cetak Prestasi Akademik, Dulu Limbad Disorot karena Konflik Istri Pertama dan Kedua
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Piyu Padi: Minta Izin Nyanyikan Lagu Ada di UU Hak Cipta Baru, Bukan Gimik
-
Curhat Judika di DPR Soal Kisruh Royalti: Harus Sama-Sama Diskusi, Bukan Debat
-
Sakit Tak Kunjung Sembuh, Fahmi Bo Akhirnya Temukan Sumber Masalah Kesehatannya
-
Fedi Nuril 'Serang' Pihak yang Anggap Soeharto Pahlawan, Warganet Ungkit Undang-Undang
-
Gus Elham Yahya Minta Maaf Usai Videonya Cium Anak Kecil Viral, Akui Khilaf
-
Once Mekel Soroti Sengketa Royalti Lagu, Hak Pencipta dan Publik Harus Seimbang