Suara.com - Tirta Mandhira Hudhi belakangan mulai mengurangi suara lantangnya dalam mengomentari isu-isu politik. Ia sudah tidak kuat meladeni tekanan yang datang dari berbagai kalangan.
"Aku nggak kuat sama pressure akun anonim. Di Twitter kan semua berhak berpendapat," ungkap Dokter Tirta di kanal YouTube Kaks Production baru-baru ini.
Di media sosial, khususnya Twitter atau X, Dokter Tirta sudah malas meladeni buzzer yang mempertanyakan kapasitasnya dalam berbicara politik.
"Kata-kata pertama yang sering aku temuin, 'Kamu dokter, fokus aja ngurus praktek, nggak usah ngurus politik'. Padahal, salah satu komponen dokter itu ikut berperan dalam kebijakan," terang Dokter Tirta.
Dokter Tirta juga sudah tidak mau lagi membuang-buang energi untuk menghadapi pejabat-pejabat anti kritik.
"Komen kedua, 'Kamu bisanya kritik doang, nggak bisa kasih solusi'. Ya memang betul. Tugas kita emang kritik," kata Dokter Tirta.
Saat masih sering bersuara, Dokter Tirta sering menemukan pejabat-pejabat yang malah balik meminta solusi ketika dikritik. Padahal, fungsi pejabat dipilih adalah untuk membantu masyarakat menemukan jawaban atas permasalahan mereka.
"Kalau emang udah dipilih jadi pejabat, jadi anggota eksekutif atau legislatif, ya kau yang mikir solusinya. Kan mereka dibayar dari penghasilan negara, dari pajak yang kita bayar dan tetek bengeknya itu," tutur Dokter Tirta.
"Nasionalisme kami terbukti, dengan peduli ke kalian. Makanya kami kritik," lanjut dia.
Baca Juga: Profil dr Tirta, Jadi Trending Topic Usai Dikaitkan dengan Akun Sepak Bola Irak
Pun ketika sudah mencoba menawarkan solusi, Dokter Tirta malah diminta untuk terjun langsung ke kontestasi politik. Hal itu lah yang akhirnya membuat Dokter Tirta memilih mengurangi porsi berbicara tentang kontroversi-kontroversi dalam sebuah kebijakan.
"Di Indonesia, secara sistem mengharuskan orang masuk partai untuk bicara politik. Tapi, barrier entry menjadi politisi di Indonesia itu sangat tinggi. Cara masuknya susah," ucap Dokter Tirta.
Berita Terkait
-
Daftar Harta Kekayaan Aida Suwandi Budiman, Anggota Dewan Komisioner LPS yang Baru Dilantik Jokowi
-
ICW Benarkan Pejabat Tak Takut Lakukan Korupsi, Dampak 'Dosa' Jokowi Telah Lemahkan KPK?
-
Pimpinan KPK Sebut Pejabat Tak Takut Korupsi Lagi, Risikonya Rendah!
-
Lama di IMF, Sri Mulyani Alami Geger Budaya Lihat Kultur tak Tahu Malu Pejabat Tanah Air
-
Polisi Ungkap Penyebab Pejabat Desa dan Seorang Wanita Tewas Dalam Mobil di Bogor
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan
-
Reza Arap Lamar Lula Lahfah? Bakal Nikah Beda Agama
-
Review Now You See Me: Now You Don't, Reuni Horsemen yang Kurang Greget