Suara.com - Pesinetron Dean Desvi membongkar praktik penyimpangan seksual di Panti Asuhan Darussalam An Nur di kawasan Kunciran, Tangerang. Ia menyebut para terduga pelaku bekerja sama dengan sangat rapi dalam menutupi aksi mereka, sehingga cerita tentang itu tidak pernah terungkap selama bertahun-tahun.
"Tiga terduga pelaku ini saling melindungi," ujar Dean Desvi di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Dean Desvi pribadi sudah sempat berbicara dengan pengelola yayasan. Sayangnya, dia tidak mendapat informasi apa pun dari orang tersebut.
"Kan pemilik yayasan ini teman dan sahabat saya juga. Makanya saya pikir, coba tabayyun dulu, tapi ya tidak dapat cerita apa-apa," jelas Dean Desvi.
Mereka-mereka yang diduga pelaku penyimpangan seksual juga punya cara ampuh untuk membungkam korban. Salah satunya seperti menuruti apa pun permintaan mereka setelah bersedia memenuhi ajakan melakukan perbuatan terlarang itu.
"Ada yang diiming-imingi makanan, dijajanin. Ada yang dikasih barang juga, ditransfer uang jajan, dibelikan handphone. Bahkan sampai bisa dibelikan iPhone," beber Dean Desvi.
Dean Desvi baru mendapat cerita dari beberapa korban yang menghubunginya lewat DM Instagram pada Mei 2024. Padahal, ia sudah bertahun-tahun jadi donatur di yayasan itu dan tidak pernah mendengar masalah dari sana.
"Pada bulan Mei (2024), ada DM di instagram saya, yang mengadukan ada tindakan asusila, homoseksual, paedofil, dan pelecehan seksual di panti asuhan," kisah Dean Desvi.
"Dari mereka ini ada yang bilang korban dari S, dari Y, dari A. Ini diduga ada tiga pelaku yang diadukan ke saya," lanjutnya.
Cerita para korban kemudian diperkuat dengan hasil visum. Di mana salah satunya menunjukkan kerusakan di bagian anus.
"Dari salah satu korban yang sudah visum, terbukti di anusnya ada kekerasan yang diakibatkan benda tumpul," papar Dean Desvi.
Dean Desvi pun akhirnya tergerak mengawal para korban untuk menuntut keadilan. Bersama 10 anak panti asuhan yang diduga jadi korban, Dean membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota pada 2 Juli 2024.
Per 19 September kemarin, laporan Dean Desvi terhadap tiga pengelola panti asuhan yang diduga melakukan penyimpangan seksual sudah dinyatakan naik ke tahap penyidikan.
Berita Terkait
-
Dean Desvi Bongkar Praktik Paedofilia di Panti Asuhan Darussalam An Nur, Terduga Pelaku Punya Jabatan
-
6 Tahun Pacaran, Hana Saraswati dan Justin Harijawan Resmi Menikah
-
Sumpal Mulut Arie Kriting Pakai Jempol Kaki, Indah Permatasari Panen Kritikan: Gak Sopan Sama Suami!
-
Lutfi Agizal Bongkar Pemain Sinetron Sekarang Banyak yang Jual Diri, Siapa?
-
8 Potret Transformasi Nafa Urbach, Sejak Kecil Pesona Bintangnya Sudah Terlihat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Taylor Swift Sewa Rumah Demi Hadiri Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco
-
Cuma Hadir 10 Menit, Verrell Bramasta Beri Kado Mewah untuk Adik
-
Leony Soroti Anggaran Alat Tulis Kantor Pemkot Tangsel Capai Rp38 Miliar: Mau Beli Pabriknya?
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah