Suara.com - Band rock Rebellion Rose dan penyanyi Fanny Soegi akan "diseret" di "DCDC Pengadilan Musik". Dua musisi dengan alira berbeda ini akan dikupas mengenai perjalanan musiknya, hingga membuat mereka kini menjadi terkenal.
DCDC Pengadilan Musik untuk Fanny Soegi dan Rebellion Rose ini bakal digelar di VOC Inlander Koffiehuis, Kota Bandung. Rebellion Rose akan disidang lebih dulu yaki pada Jumat 27 September 2024. Sementara Fanny Soegi di edisi ke-59 pada Jumat 11 Oktober 2024.
"Rebellion Rose dan Fanny Soegi, dua musisi beda genre ini belakangan memang sedang ramai di kalangan pecinta musik. Karya musik mereka juga banyak didengar dan memberikan influence untuk banyak orang, sehingga dinilai layak untuk dipanggil dan disidangkan tentang musikalitas mereka di DCDC Pengadilan Musik," kata Agus Danny Hartono selaku Perwakilan DCDC, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
DCDC Pengadilan Musik adalah program yang digelar dalam rangka mengkaji karya-karya para pelaku musik yang berkembang di industri musik Indonesia. DCDC Pengadilan Musik juga menjadi wadah apresiasi karya-karya dari para musisi tanah air, yang dikemas dengan konsep persidangan.
Meski ada kata "pengadilan", tetapi kemasan DCDC Pengadilan Musik tidak sepenuhnya serius. Selingan canda dari setiap perangkat sidang bakal turut meramaikan dan mencairkan suasana.
DCDC Pengadilan Musik tertarik memanggil Rebellion Rose lantaran band asal Yogyakarta yang terbentuk sejak 2008 ini menarik perhatian pecinta musik, khususnya musik rock.
Rebellion Rose banyak mengusung tema kebersamaan dan memperjuangan suara minoritas ini juga baru saja merilis single anyar bertajuk "Dengan Tangan di Dada Ini Janjiku Padamu".
Diundang ke DCDC Pengadilan Musik, para personel Rebellion Rose mengaku sangat antusias. Fyan Sinner sang vokalis, menyebut akan berjuang untuk mempertahankan setiap idealisme mereka dalam bermusik.
"Enggak ada pilihan lain. Kami siap untuk memberikan klarifikasi dan mempertahankan semua idealisme kami dalam bermusik," ungkap Fyan Sinner.
Baca Juga: Soegi Bornean Bantah Segala Tuduhan, Fanny Soegi Tetap Panen Dukungan
Sementara Fanny Soegi juga menjadi salah satu penyayi perempuan yang mencuri perhatian. Fanny memiliki karakter vokal yang khas, musik yang syahdu dan lirik yang puitis, serta punya pesona yang memikat. Sejak memutuskan hengkang dari band dan menjadi solois, kini Fanny baru saja melepas single baru "Dharma" dan "Arutala".
Pengujian di DCDC Pengadilan Musik bakal dilakukan dua Jaksa Penuntut Umum yakni Budi Dalton dan Pidi Baiq. Persidangan dipimpin oleh Man Jasad selaku Hakim Jaksa, yang akan menentukan lolos atau tidaknya semua keterangan dari terdakwa.
"Kemudian persidangan diatur oleh Eddi Brokoli sebagai Panitera, dan dua orang Pembela, Yoga PHB dan Rully Cikapundung yang akan membela para terdakwa agar bisa lolos dari segala dakwaan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Soegi Bornean Bantah Segala Tuduhan, Fanny Soegi Tetap Panen Dukungan
-
Profil Fanny Soegi, Trending Usai Curhat Royalti Lagu Asmalibrasi dan Nama 'Soegi'
-
8 Potret Pesona Fanny Soegi, Curhatan Soal Mantan Bandnya Viral
-
Fanny Soegi Singgung Royalti Lagu Asmalibrasi, Lebih dari Rp500 Juta Tapi Dikorupsi
-
Kunto Aji dan Fanny Soegi Komentari Tarif Manggung Gilga Sahid: Kalah sama Dua Kata Lucu
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Bukan Bangkrut, Denada Buka Suara Soal Rumahnya yang Terbengkalai dan Mau Dijual
-
Adinda Thomas Refleksikan Perjuangan Perempuan dalam Pernikahan Lewat Film Sosok Ketiga: Lintrik
-
Steve Emmanuel Merasa Gagal Jadi Ayah hingga Takut Temui Anak
-
Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor Celine Evangelista sebelum Berhijab
-
Andi Soraya Ungkap Steve Emmanuel Sudah Bebas dari Penjara, Dapat Amnesti karena Alasan Kesehatan
-
Dari Rifky Balweel hingga Asri Welas, Deretan Bintang Meriahkan Film The Hostages Hero
-
Kasus Narkoba Bawa Ammar Zoni Ke Nusakambangan, Arie Untung: Koruptor Enggak Digituin!
-
Sinopsis If I Had Legs I'd Kick You: Drama Psikologis dengan Rating Nyaris Sempurna
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan