Suara.com - Selebgram Nabilla Aprillya beberapa waktu lalu dikabarkan menjadi korban penganiayaan seorang ketua umum partai politik.
Namun, mantan pacar Atta Halilintar tersebut mengklarifikasi bahwa isu menjadi korban penganiayaan tidak benar.
"Jadi yang pertama saya tegaskan, tidak ada penganiayaan," kata Nabilla Aprillya dalam pesannya kepada awak media, Jumat (11/10/2024).
Tak hanya soal bantahan menjadi korban penganiayaan, Nabilla Aprillya juga menegaskan tidak pernah menjalin hubungan spesial apalagi menikah siri dengan sang ketum parpol.
"Tidak benar bahwa saya telah menikah siri dan menjadi istri kedua seperti yang diberitakan," ujar dia.
Dalam waktu dekat, Nabilla Aprillya juga akan menggelar konferensi pers untuk meluruskan secara jelas masalah tersebut. Sebab hal ini berimbas kepada keluarga dan menjadi jejak digital buruk bagi Nabilla Aprillya.
"Karena tuduhan kepada saya sudah fatal, kalau tidak diklarifikasi, kasihan keluarga saya," kata selebgram 29 tahun ini.
"Saya hanya ingin meluruskan pemberitaan agar tidak terjadi simpang siur," imbuhnya.
Sebelumnya, Nabilla Aprillya juga sempat memberikan klarifikasi di Instagram Story. Sama seperti penjelasan kepada wartawan, ia juga membantah mengalami penganiayaan.
"Aku nggak ada kaitannya sama berita tersebut," kata Nabilla Aprillya di Instagram Story, Rabu (9/10/2024).
Polisi angkat bicara
Polda Metro Jaya kemudian angkat bicara. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi memang sempat ada laporan dari korban AN kepada ARS pada 4 Oktober 2024.
"Berdasarkan info dari penyelidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, awalnya merima laporan tanggal 4 Oktober atas dugaan penganiayaan biasa dan atau penganiayaan ringan 351 atau 352 KUHP," kata Ade Ary, Rabu (9/10/2024) lalu.
Hanya saja di hari yang sama, korban mencabut laporannya. Ini karena penganiayaan yang dialami korban tergolong ringan.
"Terlapor berinisial ARS. Laporannya tanggal 4 Oktober, dicabut tanggal 4," kata dia.
Berita Terkait
-
Kado HUT RI untuk Mario Dandy: Terpidana Kasus Penganiayaan David Ozora Terima Remisi 6 Bulan
-
Viral! Youtuber Otomotif Mustofa Kepala Jenggot Jadi Tersangka Usai Gigit Puting Teman Sendiri
-
Viral Bocah Perempuan di Palas Dituduh Curi Jajanan di Warung, Tangan-Kaki Diikat, Disundut Rokok
-
7 Fakta Bocah Perempuan Disiksa di Padang Lawas: Diikat dan Disundut Rokok, Dituduh Curi Jajanan!
-
3 Fakta Viral Ibu-ibu Dianiaya Saat Antar Anak Sekolah di Tanjung Priok, Korban Luka Memar!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ruben Onsu Ngaku Punya 'Kaki Tambahan' Saat Umrah Demi Bisa Cium Hajar Aswad
-
Feast Guncang CRSL Land Festival 2025, Ajak Doa untuk Palestina
-
Eza Gionino Coba Dagang Ponsel, Unit Rusak Sebelum 6 Bulan Langsung Diganti Baru!
-
Adrian Khalif Buka CRSL Land Festival 2025, Bawakan Lagu 'Alamak'
-
Coretan Wanda Hamidah dari Sisilia: Yang Kami Takuti, Kalian Diam Melihat Genosida
-
Ruben Onsu Pilih Hindari Konflik Selepas Peluk Islam: Dibawa Salat Aja
-
Jakarta World Cinema 2025 Resmi Dibuka, Sineas Lokal dan Internasional Tumpah Ruah
-
Jerome Polin Bagi Tips Terbaik Main Judi Slot Pakai Matematika: Kalau Kalian Mau Menang..
-
7 Film Indonesia Non-Horor Tayang di Bioskop Oktober 2025, Ada Karya PFN Loh!
-
Ibunya Tantrum Lagi Hina Arie Kriting, Indah Permatasari: Tolong Jangan Dihujat