Suara.com - Sejumlah figur publik di Amerika Serikat (AS) menyuarakan ketakutan mereka menyusul kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024.
Salah satu yang ditakutkan terkait kebebasan hak reproduksi yang kelak bakal dibatasi di masa pemerintahan Trump.
Kekhawatiran ini, seperti dilansir dari laman Billboard, Jumat (8/11/2024), diperkuat karena Trump telah merayakan pembatalan putusan Roe v. Wade, yang menghapus hak konstitusional atas aborsi. Hal ini juga memungkinkan negara bagian melarang atau membatasi akses aborsi secara ekstrem.
Billie Eilish, penyanyi dan penulis lagu terkenal, mengekspresikan kekhawatirannya di Instagram dengan menyebut situasi ini sebagai “perang terhadap perempuan.”
Sebelumnya, Eilish juga secara terbuka mendukung rival Trump, Kamala Harris dan minta penggemarnya untuk memilihnya agar dapat melindungi hak-hak perempuan.
Kekhawatiran selanjutnya datang dari aktor dan komedian Christina Applegate. Lewat X, dia khawatir haknya sebagai perempuan dirampas lewat kebijakan Trump.
Dalam postingannya, Appelegate meminta pengikutnya yang tidak setuju untuk berhenti mengikuti akun media sosialnya. Hal ini untuk menunjukkan seberapa kuat perasaannya terhadap masalah tersebut.
Grup musik Lambrini Girls juga ikut mengomentari hasil pemilu dengan kritik tajam. Dia merasa heran masyarakat lebih memilih Trump ketimbang seorang pemimpin dari kalangan perempuan.
Mereka menyebutnya hal ini sebagai tanda dari kemunduran besar dan ancaman bagi demokrasi.
Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Bakal Hubungi Vladimir Putin?
Trump, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden ke-45, berhasil mengumpulkan 279 suara elektoral, mengalahkan kandidat Demokrat Kamala Harris dengan 223 suara elektoral.
Dengan kemenangan ini, Trump menjadi mantan presiden pertama yang kembali menjabat setelah lebih dari 130 tahun. Dia juga tercatat sebagai orang tertua yang terpilih sebagai presiden pada usia 78 tahun.
Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa ini adalah kemenangan besar bagi rakyat Amerika dan menyatakan bahwa Amerika akan mengalami “masa keemasan.”
Berita Terkait
-
Kebijakan Nyeleneh Trump Bisa Gagalkan Haiti dan Iran Main di Piala Dunia 2026?
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa
-
Presiden Trump Mau Acak-acak Venue Piala Dunia 2026, FIFA Malah Mendukung
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Fakta Menarik Comic 8 Revolution: Santet K4bin3T, Siap Tayang Natal 2025
-
Sinopsis Love Me: Drakor Debut Dahyun TWICE, Seo Hyun Jin Bakal Jadi Dokter
-
Review Film Keadilan: Cerita Solid, Eksekusi Setengah Matang
-
Terbang Jauh ke Pedalaman Asmat, Cinta Laura Soroti Ketimpangan Pendidikan di Indonesia Timur
-
Cuma di TikTok Bisa Lihat Cinta Laura Tak Serius
-
Alasan Syifa Hadju Jarang Pakai Cincin Tunangan dari El Rumi, Ternyata Karena Takut Hal Ini
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
-
Selamat, Alyssa Daguise Umumkan Hamil Anak Al Ghazali
-
Debut Album Nanda Prima Dibidani Roby Geisha, Singel Gacoan Angkat Tema Psyco Romantic
-
AMI Awards 2025: Lagu Daerah Bukan Sekadar Niche, tapi Kualitas