Suara.com - Di balik kisah cinta dan perjuangan Hanna di Sampai Nanti, Hanna!, terselip cerita tentang hubungan ibu dan anak yang penuh konflik emosional. Mami Hanna, yang diperankan dengan mendalam oleh Meriam Bellina, adalah sosok ibu yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Sebagai ibu dari tiga anak, ia memegang prinsip bahwa keberhasilan anak anaknya adalah cerminan dari keberhasilannya sebagai orang tua, terutama dalam hal pernikahan dan pilihan pasangan hidup. Namun, apa yang dianggap "terbaik" oleh sang ibu, tidak selalu sejalan dengan apa yang diinginkan Hanna, anak bungsunya.
Ketika Harapan Menjadi Tekanan Bagi Hanna, yang terlahir sebagai anak bungsu, hidup di bawah bayang-bayang dua kakaknya terasa berat. Sang ibu sering membandingkan Hanna dengan kakak-kakaknya, yang dianggap lebih sukses dan memenuhi ekspektasi keluarga. Hal ini perlahan membuat Hanna merasa terkungkung dan kehilangan kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri.
Rumah, yang seharusnya menjadi tempat nyaman, berubah menjadi ruang penuh tekanan yang mempengaruhi kepercayaan diri dan emosional Hanna.
“Sebagai ibu, Mami Hanna ingin semua anaknya berhasil. Tapi kadang cara dia mengekspresikan itu tidak selalu benar. Dia tidak sadar bahwa membandingkan anaknya dengan yang lain justru menciptakan luka dan jarak. Mami Hanna mencintai Hanna, tapi cara dia menunjukkannya mungkin terasa salah di mata anaknya," kata Meriam Bellina.
Apakah Parenting seperti Ini Relate dengan Kehidupan Nyata?
Cerita Mami Hanna bukanlah hal yang asing. Banyak anak, terutama yang lahir sebagai bungsu atau anak tengah, sering merasa dibandingkan dengan saudara kandung mereka. Harapan orang tua yang berlebihan, meskipun dimaksudkan sebagai motivasi, justru sering kali menjadi tekanan yang merusak hubungan.
Dalam film ini, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana pola asuh seperti Mami Hanna bisa mempengaruhi perkembangan mental anak. Ketika harapan dan pembandingan terus dilakukan, anak mungkin merasa tidak cukup baik atau kehilangan arah dalam menemukan jati diri mereka.
Bagi banyak anak yang merasa tertekan oleh harapan orang tua, komunikasi adalah kunci. Berani mengungkapkan perasaan dengan cara yang baik dapat membantu menjembatani kesalahpahaman. Orang tua, seperti Mami Hanna, mungkin tidak menyadari dampak dari pola asuh mereka hingga anaknya berbicara jujur.
“Orang tua juga manusia, mereka belajar dari kesalahan. Saya harap penonton bisa melihat Mami Hanna sebagai contoh bahwa niat baik saja tidak cukup. Penting untuk mengenal anak kita dan mendukung mereka sesuai dengan keinginan mereka, bukan harapan kita," kata Meriam Bellina lagi.
Baca Juga: Tips Memarahi Anak dengan Bijak dan Efektif
Melalui hubungan Hanna dan ibunya, film ini menunjukkan bagaimana cinta orang tua bisa berubah menjadi beban jika tidak disampaikan dengan cara yang tepat.
Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cermin untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga. Saksikan Sampai Nanti, Hanna! di bioskop dan temukan pelajaran berharga tentang cinta, keluarga, dan keberanian untuk memulai kembali.
Berita Terkait
-
Ternyata Bukan Kiai, Kesaksian Adik Bertolak Belakang dari Pengakuan Gus Miftah soal Nasab Orang Tua
-
Ilmu Parenting dan Pentingnya Komunikasi untuk Perkembangan Anak
-
Siapa Orang Tua Felicia Tissue, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan?
-
Spill Perawatan Kecantikan Orang Tua Ayu Ting Ting, Cuma 3 Jenis Layanan tapi Habis Rp165 Juta
-
Tuntunan Doa Malam Jumat untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Lengkap
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Selamat, Billy Syahputra Dikaruniai Anak Pertama dari Istri Bulenya
-
LDR Jadi Biang Kerok? Fakta di Balik Perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dibongkar Pengacara
-
Tak Ada Perlakuan Istimewa, Pihak Zaskia Adya Mecca Akan Tinjau Penahanan Oknum TNI
-
Diisukan Pisah, Sabrina Chairunnisa Sukai Komentar soal Layak Dapatkan yang Lebih Baik
-
Tok! Pratama Arhan Resmi Ceraikan Azizah Salsha, Ikrar Talak Diwakilkan Kuasa Hukum
-
Cedera Hamstring, Desta Sedih Harus Vakum Olahraga dan Berharap Tak Parah
-
Karyawan Zaskia Adya Mecca Korban Pemukulan Oknum TNI Sempat Ragu Lanjutkan Kasusnya
-
Viral Foto Pria Mirip Olga Syahputra, Warganet Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
-
Ditegur Fans Gara-Gara Terlalu Bucin, Jennifer Coppen: Gue Cakep
-
Download Film G30S/PKI Asli Tanpa Revisi Dimana? Ini Link dan Maknanya di Era Sekarang