Suara.com - Memarahi anak dapat memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif. Penting untuk memahami bahwa meskipun disiplin diperlukan, cara memarahi yang tidak tepat bisa merusak perkembangan mental dan emosional anak.
Sering memarahi anak dapat menyebabkan mereka menjadi penakut, tidak percaya diri, dan mengalami stres. Penelitian menunjukkan bahwa teknik mendisiplinkan yang bersifat negatif dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan masalah kesehatan mental jangka panjang.
Oleh karena itu, pendekatan yang lebih konstruktif dan penuh kasih sayang sangat dianjurkan untuk mendidik anak dengan efektif.
Untuk memarahi anak dengan bijak, penting bagi orang tua untuk memahami pendekatan yang konstruktif dan penuh empati. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
1. Kenali Karakter Anak
- Pahami Perbedaan Karakter: Setiap anak memiliki karakter dan temperamen yang berbeda. Kenali sifat masing-masing anak agar penanganan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
2. Kontrol Emosi
- Tenangkan Diri Sebelum Berbicara: Jika merasa marah, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam dan hindari berbicara saat emosi masih tinggi.
- Pilih Waktu yang Tepat: Tunggu hingga anak tenang sebelum memberikan teguran. Anak yang sedang marah atau frustrasi tidak akan menerima informasi dengan baik.
3. Sampaikan Harapan dengan Positif
- Gunakan Bahasa Positif: Alih-alih melarang, sampaikan harapan dengan kata-kata positif. Misalnya, daripada mengatakan "jangan berlari," cobalah "mari kita berjalan pelan" untuk mengarahkan perilaku anak.
- Berikan Penjelasan yang Logis: Jelaskan alasan di balik larangan atau teguran agar anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
4. Tetapkan Prioritas dalam Masalah
- Tentukan Masalah yang Penting: Tidak semua kesalahan perlu ditindak tegas. Fokus pada perilaku yang benar-benar perlu diperbaiki dan biarkan hal-hal kecil berlalu.
5. Ajarkan Melalui Pengalaman
Berita Terkait
-
Alasan Haru di Balik Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Adopsi Anak, Ternyata Demi Safeea
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
Bedu Ungkap Beratnya Biaya Hidup usai Cerai: Hampir Rp50 Juta per Bulan?
-
5 Seleb Bollywood Melahirkan Anak Pertama di 2025, Kiara Advani Sampai Katrina Kaif
-
Eldest Daughter Syndrome: Beban Anak Perempuan Sulung yang Terabaikan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
5 Body Lotion Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Kulit Kusam, Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Rekomendasi Lipstik yang Tidak Bikin Bibir Kering untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Mandi untuk Menyembuhkan Jerawat Punggung, Bikin Kulit Mulus
-
7 Cara Mengatasi Sepatu Suede Jika Terkena Air Agar Tetap Awet
-
5 Rekomendasi Vitamin Kulit Biar Glowing Luar Dalam, Mulai Rp 40 Ribuan
-
5 Lip Balm Mengandung Peptide untuk Tampilan Bibir Lebih Halus dan Sehat
-
6 Rangkaian Skincare Natur-E Advanced untuk Lawan Penuaan, Bye-bye Kerutan!
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
5 Rekomendasi Sepatu Ventela Mirip Vans Diskon Cuma 200 Ribuan, Check Out Sekarang di Shopee!