Suara.com - Langkah pemerintah mengesahkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada 1 Januari 2025 masih menuai penolakan dari kalangan masyarakat. Bahkan, beberapa publik figur pun ikut memberikan pendapatnya soal potensi pajak yang bakal membebani mereka juga.
Komentar terbaru datang dari Baskara Putra atau Hindia. Lewat sebuah unggahan di X pada Selasa (17/12/2024), Baskara menyatakan bahwa PPN 12 persen memang kelewat tinggi.
"12 persen ini gede loh," tulis Hindia.
Cuitan Hindia menuai reaksi beragam dari para pengguna X lain. Namun, ada satu tulisan dari pemilik akun bernama Monica yang benar-benar mencuri perhatian publik.
Dalam tulisannya, Monica mengkritik keluhan Hindia soal potensi PPN 12 persen merugikan rakyat. Namun, poin kritikan yang dijadikan tolak ukur sama sekali tidak ada korelasinya dengan isu yang dibahas.
Alih-alih menyoroti masalah PPN 12 persen, Monica malah menyinggung harga merchandise Hindia yang harganya sama-sama tinggi. "Merch lo ratusan ribu, kualitas jelek," kata dia.
Lebih lanjut, Monica malah menyinggung kualitas vokal Hindia, yang semakin tidak ada kaitannya dengan isu PPN 12 persen. "Suara juga ampas," tuturnya.
Monica kemudian meminta Hindia tahu diri sebelum mengkritik kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan harga-harga. Dia sendiri dianggap memasang standar terlalu tinggi untuk produk komersil.
"Ngaca," ujar Monica.
Baca Juga: Hindia Protes Lagunya Dipakai Promosikan Produk Pro Israel
Benar saja, keluhan Monica direspon kurang baik oleh para pengguna X yang lain. Sebagian besar dari mereka menganggap analogi Monica tidak tepat.
"Kalau orang nggak suka lagunya dan merch-nya mahal, orang bisa milih untuk nggak beli. Tapi kalau kenaikan pajak, mau orang suka nggak suka, tetap berdampak. Jadi opini lo nggak nyambung," terang pemilik akun Imam Prabowo.
"Ini mah personal lo sama Hindia, nggak ada hubungannya sama PPN 12 persen yang diprotes masyarakat," kata pemilik akun Rahdani.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Termotivasi dengan Ucapan Hindia, Publik Ngeri: Jangan Dulu Pak
-
Tersentil Kata-kata Hindia, Keinginan Anies Baswedan Dilarang Keras Pendukungnya
-
Misteri Lubang Gravitasi di Samudera Hindia Akhirnya Terpecahkan!
-
Ulasan Novel Surat untuk Jenaka, Misteri dalam Perjalanan Waktu pada 1923
-
Apa Itu Blijvers dan Trekkers? Fakta Menarik di Balik Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen, Film Now You See Me 3 Tayang 12 November 2025 di Bioskop
-
Sudah Jadi Mantan, Bedu Masih Diperingatkan Istri Sebelum Wawancara
-
Tips Cepat Kaya ala Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Gen Z: Jangan Langsung ke Crypto!
-
8 Film Desta jadi Peran Utama, Terbaru sebagai Dono untuk Warkop DKI Reborn
-
Libatkan Sutradara Kawakan Edwin, JAFF 2025 Siap Gebrak Yogyakarta dengan Ratusan Film dan Kejutan
-
Sikap Bijak Habib Jafar Soal Masalah Onad: Kita Tidak Boleh Menutup Hati
-
Sinopsis Alls Fair, Drama Terbaru Kim Kardashian yang Dapat Rating Nol Persen dari Rotten Tomatoes
-
Perayaan 20 Tahun JAFF, Opera Jawa Garin Nugroho Kembali Diputar Pakai Format Seluloid Langka
-
Fakta dan Sinopsis Die, My Love: Kisah Cinta yang Gelap dan Kacau