Suara.com - Mantan pengacara Pratiwi Noviyanthi, Irjen Pol (Purn) Ricky Sitohang, rupanya tidak setuju jabatan Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan diambil alih oleh advokat Garry Julian.
Pasalnya, mundurnya Novi sebagai ketua yayasan di tengah polemik donasi korban penyiraman air keras Agus Salim dinilai seperti lepas dari tanggung jawab.
"Peristiwa mundurnya Novi, membuat saya jengkel. Kenapa? Jadi terkesan bahwa Novi ini lepas tanggung jawab, karena ini bermasalah. Jadi orang akan mengatakan cuci tangan," kata mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Padahal, sedari awal Ricky sudah menyarankan kepada Novi untuk nonaktif saja. Sehingga ia masih menjabat sebagai ketua dan tetap bisa mengawasi yayasan.
"Berkali-kali sudah saya katakan, nonaktif aja. Biar dia fokus pada pokok permasalahan ini. Kalau nonaktif, tapi tetap dia berada dalam pengawasan kepada yayasan yang dia dirikan," sambungnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Senin (20/1/2025).
Ricky pun sempat mengundang Garry, Novi, dan pengacara yang lain ke rumah. Namun, sang mantan pramugari hanya diam saja ketika ditanya soal keputusannya itu.
"Sayangnya Novi diam aja nggak bisa bikin apa-apa. Saya tanya Garry, 'kenapa kamu lakukan itu?' (Garry jawab) 'itu untuk mengamankan Novi'," lanjutnya.
Ricky menambahkan, "Kok caranya seperti itu? Kembalikan, nonaktifkan saja. Enggak ada kata-kata mundur. Kalau mundur berarti dia lepas tanggung jawab."
Kala itu, Garry mengiyakan saran Ricky, tetapi rupanya hanya perkataan manis saja. Pasalnya, hingga kini Novi telah lepas dari jabatan sebagai ketua.
Baca Juga: Agus Salim Mau Penjarakan 10.000 Warga NTT yang Terima Bantuan dari Donasi Miliknya
"Faktanya tetap aja berjalan. Jadi saya nggak ngerti apa ini maksud Garry pengin jadi ketua yayasan itu, menyuruh mundur Novi dengan alasan ingin melindungi Novi. Faktanya Novi jadi berdarah-darah," pungkas Ricky prihatin.
Berita Terkait
-
Irjen Ricky Sitohang Semprot Pengacara Agus Salim yang Berniat Penjarakan 10.000 Warga NTT: Pakai Otaknya!
-
Denny Sumargo Tak Berkoordinasi dengan Pejabat Flores Timur Saat Beri Bantuan ke Korban Lewotobi
-
Denny Sumargo Siap Bela 10 Ribu Warga NTT yang Mau Dipenjarakan Agus: Gue Paling Depan!
-
Sebut Bawa Rezeki, Farhat Abbas Diminta Boyong Agus ke Rumahnya
-
Agus Mau Polisikan 10.000 Warga NTT Penerima Donasi, Ketua Yayasan: Moralnya Gimana Ya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Villa yang Ditinggali Patricia Gouw di Bali Kebanjiran, Mertua Jadi Korban
-
Kondisinya Sempat Bikin Panik, Rizwan Fadilan Bongkar Penyebab Sule Drop Hingga Harus Diinfus
-
Dihantam Isu Lavender Marriage dengan Irish Bella, Haldy Sabri Pilih Diam dan Ikhlas
-
Kondisi Terkini Sule Diungkap Anak Usai Dikabarkan Kritis
-
Vokalis Harum Manis Diduga Lakukan Pelecehan ke Anak di Bawah Umur, Lamunai Records Putus Kerja Sama
-
Pulau Dewata Dilanda Banjir Besar, Luna Maya Kritik Keras Pemda: Setop Eksploitasi Bali!
-
Ogah Terseret Kontroversi Pestapora, Synchronize Festival Jawab Isu Keterlibatan Sponsor Tambang
-
Bali Dikepung Banjir, Bobby Kool SID Semprot Pemerintah: Ini Hasil Tangan-Tangan Serakah!
-
Skandal Kentaro Sakaguchi, Cinta Segitiga Pelik dengan Penata Rias dan Nagano Mei
-
Sempat Diungkap Doktif, dr Richard Lee Ungkap Alasan Sebenarnya Dikeluarkan dari Universitas Udayana