Suara.com - Artis Denada me-repost unggahan video salah satu rekannya saat melakukan perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi demi melihat ibunya, Emilia Contessa untuk terakhir kalinya.
Dari keterangan video yang ditulis, Denada langsung menuju bandara dan terbang ke Surabaya lalu melanjutkan perjalanan menggunakan mobil menuju Banyuwangi.
"Kebayang kan pulang kerja langsung otw airport Jakarta ke Surabaya. Sampai Surabaya perjalanan darat," tulis di keterangan video tersebut.
Setibanya di Surabaya, Denada kembali melanjutkan perjalanan melalui darat dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Hebatnya ibu satu anak itu sempat menggantikan posisi sopirnya demi segera sampai ke Banyuwangi walau kondisinya seharian belum tidur.
"Perjalanan darat kurang lebih 6 jam dan nggak tidur sama sekali. Pertengahan jalan mba Denada masih nyetir dari Situbondo sampai depan rumah Banyuwangi gantian sama pak driver-nya. Bisa kebayang?" sambungnya.
Setibanya di rumah duka, Denada pun sempat membantu proses ibunya saat dimandikan dan menggunakan kain kafan.
Namun, dia memilih tidak menghadiri prosesi pemakaman ibunya yang berlangsung di area Kantor Pemda Banyuwangi pada Selasa (28/1/2025).
Denada baru hadir setelah ibunya dikebumikan. Dia sengaja tak ikut mengiringi jenazah ibunya karena mengikuti anjuran seseorang yang dianggapnya sebagai guru.
Baca Juga: Emilia Contessa Nyanyikan "My Way" Seminggu Sebelum Tiada, Teori Liar Lagu Tersebut Diungkit Netizen
Seperti diketahui, Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1/2025) di usia 67 tahun. Dia menghembuskan napas terakhir karena gagal jantung akut dan sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
Denada pun mengaku tidak punya firasat apa-apa saat ibunya ingin meninggal dunia.
Namun, sekitar satu pekan sebelum meninggal, Emilia Contessa sempat menerima pesan teks mengharukan dari Aisyah, putri Denada. Pesan itu kemudian diteruskan ke Denada.
Dalam pesan tersebut, sang cucu mengungkap keriduannya kepada sang nenek.
Menurut Denada, saat itu ibunya bingung karena cucunya tak pernah bicara hal serupa sebelumnya. Namun, Emilia Contessa dan Denada tidak memiliki firasat apa pun saat itu.
Berita Terkait
-
Emilia Contessa Nyanyikan "My Way" Seminggu Sebelum Tiada, Teori Liar Lagu Tersebut Diungkit Netizen
-
Beda Sikap Denada dan Fuji Hadapi Wartawan di Pemakaman: Artis Lama vs Artis Karbit
-
Ibu Indra Bekti Berjuang Lawan Penyakit Diabetes Sebelum Meninggal Dunia
-
Sambut Hangat Awak Media di Pemakaman Ibu, Adab Denada Tuai Pujian: Bukan Artis Karbitan
-
Innalillahi, Ibu Indra Bekti Meninggal Dunia
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan
-
The Amazing Spider-Man Malam Ini di Trans TV: Sang Pahlawan yang Lebih Gelap dan Emosional