Ayah Vadel Badjideh Kepalang Kesal dengan Nikita Mirzani: Gembong Fitnah dan Manusia Sampah!

Suara.com - Ayah Vadel Badjideh, Umar Badjideh menanggapi pemeriksaan sang putra terkait laporannya terhadap Nikita Mirzani atas dugaan pencemaran nama baik pada Senin (3/2/2025). Vadel diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan selama 2,5 jam.

Umar Badjideh merasa lega dengan pemeriksaan hari ini. Dia juga berharap penyidik segera memanggil Nikita Mirzani selaku terlapor dalam kasus tersebut.

"Saya terima kasih kepada penyidik mudah-mudahan penyidik ini bisa tegak ke atas dan cepat di proses," kata Umar Badjideh saat ditemui awak media usai pemeriksaan.

Dalam kesempatan tersebut, ayah Vadel Badjideh tersebut juga sempat mengungkapkan kekesalannya dan Nikita Mirzani sebagai manusia sampah serta tukang fitnah.

Umar berharap penyidik bisa segera menuntaskan perkara ini agar sang artis tak dapat lagi menyebarkan fitnah tentangnya.

"Jadi kalau ular kepalanya kita potong dulu, baru kacung-kacungnya kita sikat. Jadi manusia sampah ini saya maunya cepat dipanggil, diproses," tutur Umar.

"Dan terima kasih banyak sama kepolisian yang tegak lurus supaya manusia-manusia ini bisa diam dan lain-lain supaya gembong-gembong fitnah ini harusnya segera diselesaikan," ucapnya menyambung.

Sebagaimana diketahui, Umar Badjideh melaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Oktober 2024 lalu atas dugaan pencemaran nama baik.

Umar Badjideh merasa harga dirinya direndahkan usai disebut mirip kera dan keluarga termiskin dunia oleh Nikita Mirzani. Hinaan tersebut disampaikan sang artis melalui unggahan Instagram pribadinya.

Baca Juga: Ngaku Duitnya Lebih Banyak, Intip Beda Penghasilan Nikita Mirzani vs Matthew Gilbert

Kebencian Nikita Mirzani kepada Vadel Badjideh dan keluarganya memuncak usai muncul dugaan Vadel menyetubuhi dan menyuruh putrinya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly aborsi.

Nikita Mirzani lalu melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus dugaan persetubuhan dan aborsi terhadap Lolly yang masih di bawah umur.