Suara.com - Rieke Diah Pitaloka kembali menyuarakan kritiknya terhadap kebijakan pemerintah. Kali ini, dia menyoroti tata kelola distribusi gas LPG 3 kg yang menjadi perhatian publik.
Anggota DPR RI yang juga dikenal sebagai aktris dan aktivis tersebut menegaskan bahwa distribusi gas LPG harus berjalan sesuai aturan yang berlaku, mengingat gas merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat luas.
Dalam upayanya mengawasi distribusi gas LPG 3 kg, Rieke Diah Pitaloka menemukan dasar hukum yang mengatur tata kelola distribusi dari pangkalan ke pengecer.
Aturan tersebut tertuang dalam surat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, dengan Nomor B-570/MG.05/DJM/2025, yang ditetapkan pada 20 Januari 2025 dan mulai berlaku pada 1 Februari 2025.
Rieke menilai kebijakan ini perlu dikaji lebih lanjut agar tidak merugikan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengusulkan revisi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2021 yang mengubah Perpres Nomor 104 Tahun 2007 terkait penyediaan dan distribusi gas LPG 3 kg.
Sikap kritisnya terhadap kebijakan pemerintah bukanlah hal baru, karena selama ini Rieke aktif menyuarakan aspirasi rakyat terkait berbagai isu sosial dan ekonomi.
Pendidikan Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka diketahui lahir pada 8 Januari 1974. Dia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang humaniora dan filsafat.
Rieke menyelesaikan pendidikan S-1 di Jurusan Sastra Belanda, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, kemudian mendalami filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Dia juga meraih gelar magister dalam studi Filsafat di Universitas Indonesia dengan tesis yang membahas kekerasan negara.
Pada 2022, Rieke kembali melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Indonesia dalam program Ilmu Komunikasi. Disertasinya berjudul "Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Perdesaan," menunjukkan ketertarikannya pada isu-isu sosial dan kebijakan publik.
Baca Juga: Singgung Korupsi usai Karyawan PT Timah Viral, Masa Lalu Rieke Diah Pitaloka Diungkit Publik
Karier Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka pertama kali dikenal publik melalui perannya dalam iklan dan sinetron, terutama sebagai Oneng dalam komedi situasi Bajaj Bajuri.
Dia juga terjun ke dunia film dan teater, membintangi berbagai karya seperti Berbagi Suami dan Perempuan Punya Cerita. Namun, kariernya tidak hanya terbatas pada dunia hiburan.
Terjun ke dunia politik, Rieke Diah Pitaloka sempat menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Dia terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009–2014, mewakili Jawa Barat II dan berfokus pada isu kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Rieke turut berperan dalam pembahasan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Pada 2013, Rieke mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, tetapi tidak berhasil. Dia kembali ke DPR RI pada periode 2014–2019 dan 2019–2024.
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam pembahasan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, dia juga mendirikan Yayasan Pitaloka yang bergerak di bidang sastra dan sosial.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman luas di bidang politik dan sosial, Rieke Diah Pitaloka terus menjadi figur yang vokal dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sikap kritisnya terhadap kebijakan LPG 3 kg adalah salah satu dari banyak upaya yang ia lakukan untuk memastikan keadilan bagi masyarakat luas.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Singgung Korupsi usai Karyawan PT Timah Viral, Masa Lalu Rieke Diah Pitaloka Diungkit Publik
-
Karyawan PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS, Rieke Diah Pitaloka: Kabarnya Masih Ada Sprindik Kasus Korupsi
-
Tangis Rieke Diah Pitaloka Pecah Dengar Curhat Nelayan Terdampak Pagar Laut: Kasihan Rakyat
-
Rieke Diah Pitaloka: Pagar Laut Bekasi Ancam Supply Listrik Nasional
-
Diprotes Rieke Diah Pitaloka, Ini Sederet Alasan di Balik Pergub ASN Boleh Poligami
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
JakCloth 2025 Siap Digelar, Panggung Musiknya Dibangkitkan Lagi
-
Deretan Alasan Mengapa Ending Bon Appetit, Your Majesty Dinilai Bikin Puas Penonton
-
Kemal Palevi Ingin Ikut Demo, Tapi Sering Dilarang Istri
-
Still Single: Serial Romantis Baru Yuki Kato, Siap Bikin Baper Oktober 2025
-
Zombi hingga Pembajakan Pesawat, Ini 9 Film Netflix Terbaru Oktober 2025
-
Sinopsis Death Whisperer 3, Film Horor Thailand Tayang 1 Oktober
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Typhoon Family, Drakor Baru Junho 2PM di Netflix
-
Rogue: Saat Megan Fox dan Tim Terjebak Antara Pemberontak dan Singa Buas, Malam Ini di Trans TV
-
Respons Masuk Akal Tasya Farasya Tanggapi Netizen yang Tak Suka dengannya
-
Film Timur yang Disutradarai Iko Uwais Umumkan Tanggal Tayang