Suara.com - Penyanyi Agnez Mo dinyatakan bersalah atas pelanggaran hak cipta lagu "Bilang Saja" ciptaan Ari Bias. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman denda Rp1,5 miliar ke Agnez.
Ari Bias menggugat Agnez Mo secara perdata ke pengadilan karena dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu ciptaannya yang berjudul "Bilang Saj".
Agnez membawakan lagu "Bilang Saja" dalam konsernya di tiga kota tanpa mengantongi izin dari Ari Bias sebagai pencipta lagu.
Sebenarnya Ari Bias juga menciptakan lagu untuk beberapa penyanyi terkenal seperti Kris Dayanti dan Reza Artamevia. Namun mengapa hanya Agnez yang ia gugat ke pengadilan?
Sebelum menggugat ke pengadilan, Ari Bias sudah melarang Agnez Mo untuk membawakan lagunya di setiap konser. Dalam podcast bersama Anji di Youtube Dunia Manji, Ari Bias menjelaskan alasannya.
Menurut Ari, dalam setiap konser yang digelar, ada hak ekonomi bagi pencipta lagu. Ini baru ia sadari ketika bergabung ke Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) bentukan Ahmad Dhani.
"Agnez konsernya lumayan besar. Ada band berkualitas, dancer, sound engineer, perias, wardrobe, penjaga karcis, sekuriti, setelah konser semua dibayar. Dan semua happy pulang, tidur nyenyak sedangkan saya pencipta lagu hanya menonton terus nggak dapat apa-apa. mirisnya di situ. Ironis," ujar dia.
Mengetahui ada hak ekonomi bagi pencipta lagu di setiap konser, Ari memutuskan mengirimkan surat ke para penyanyi yang membawakan lagu ciptaannya melalui manajemennya.
Ari menjelaskan bahwa kondisi tata kelola royalti konser di Indonesia tidak baik-baik saja. Karena itu ia meminta manajemen artis kooperatif mendukung dirinya memberlakukan direct license.
Baca Juga: Lagu PLAVE 'Dash': Gebrakan Besar Grup Virtual di Awal 2025
"Kris Dayanti menanggapi langsung. Dia menghubungi saya menyatakan ikut prihatin dan mendukung konsep yang disampaikan mengenai direct license. Untuk teknisnya silakan dengan manajemen," kata Ari.
Terbukti dalam setiap konser Kris Dayanti, manajemen memberitahu lokasi dan siapa event organizernya (EO). Manajemen Kris Dayanti lalu meminta Ari mengirim invoice ke EO.
"Saya tidak meminta ke manajemen artis tapi saya mendorong mereka untuk lebih peduli kepada pencipta lagu. Biaya license tidak saya patok bahkan gratis pun bisa saya kasih kalau saya memang suka. Itu hak veto dari pencipta lagu. Fleksibel aja. Bukan hanya uang yang saya kejar tapi etikanya," tutur Ari.
Bahkan kini manajemen Kris Dayanti memasukkan bayaran untuk pencipta lagu ke dalam riders yang harus dipenuhi penyelanggara acara.
Begitu juga dengan Reza Artamevia yang menyambut baik konsep direct license. Menurut Ari Bias, manajemen Reza bersikap kooperatif.
Hal berbeda justru ditunjukkan manajemen Agnez Mo. Ari mengatakan, tidak ada kata sepakat yang terlontar dari pihak manajemen Agnez Mo.
"Saya sudah menghubungi manajemen Agnez mereka nanya sistemnya seperti apa. Tidak ada jawaban oke atau nggak. Mas Ahmad Dhani bantu mediasi dengan manajemen Agnez. Ditelepon Ahmad Dhani, dia bilang oke nanti kita pikirin. Gantung. Setelah berbulan-bulan gantung, saya coba lagi nggak dibalas. Saya simpulkan kata setuju berarti otomatis saya nggak ambil pusing, jangan bawakan lagu saya lagi, dilarang," paparnya.
Berita Terkait
-
Lagu PLAVE 'Dash': Gebrakan Besar Grup Virtual di Awal 2025
-
Ahmad Dhani: "Penyanyi Profesional yang Tidak Izin Tak Paham Etika Moral Dasar", Sindir Melly Goeslaw?
-
Cita Citata Bela Agnez Mo, Badai Naik Pitam: Egois, Mikir Panggungnya Sendiri
-
SHINee Winter Wonderland: Lagu Puitis Tentang Kenangan di Malam Bersalju
-
Bahlil Lahadalia Diminta Pakai Logika, Kris Dayanti Dukung Warga Protes Keras Soal Gas Elpiji 3 Kg: Salam Hormat Saya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Album Baru Lagi Disiapkan Dirilis, Tapi Masa Depan Seringai Belum Ditentukan
-
Sudah Dimiliki Ayu Ting Ting dan Bilqis, Apa Istimewa Tumblr Edisi Jennie Blackpink?
-
Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
-
Feri Amsari Sentil Deddy Corbuzier yang Dulu Memaki Siswa: Sekarang MBG Beracun dan Berbelatung
-
Pulang Salat Jumat, Rumah Krisna Mukti Digelar Kebaktian Umat Kristen
-
Setelah Air Supply, Bryan Adams Siap Konser di Jakarta
-
Hanung Bramantyo Murka Siswa Keracunan Massal MBG Dianggap Wajar, Samakan dengan Ternak Jangkrik
-
Bikin Fans Histeris! Air Supply Beri Kado Lagu Baru di Panggung Konser 50 Tahun
-
Diminta Mundur dari DPR, Ahmad Dhani: Pemilih Saya 140 Ribu, Nanti Mereka Marah
-
Ramai Polemik Ijazah Gibran, Kini Viral Postingan Fufufafa Akui Tak Tamat SD