Setelah Kasus Aborsi, Nikita Mirzani bakal Buat Laporan Baru untuk Vadel Badjideh

Suara.com - Urusan Nikita Mirzani dengan Vadel Badjideh tidak berhenti di kasus aborsi dan persetubuhan anak di bawah umur terhadap sang putri, Laura Meizani alias Lolly. Perempuan 38 tahun ini bersiap membuat laporan baru.

"Setelah ini pun akan ada laporan lain untuk Kang Semir (Vadel)," kata Nikita Mirzani ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (13/2/2025).

Nikita Mirzani memberikan isyarat akan melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan kekerasan. Tindakan itu berdasarkan cerita dari Lolly.

Lolly bercerita ke Pakde dan Bude, sosok yang dianggap orangtua oleh Nikita Nikita. Dari pengakuannya, remaja 17 tahun itu diduga mendapat kekerasan dari Vadel Badjideh.

"Dari pengakuan Laura, bukan hanya yang saya laporkan, tapi ada juga kekerasan," ujar Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani belum banyak bercerita soal detail kekerasan yang diduga dilakukan Vadel Badjideh ke Lolly. Sebab hal itu menyakiti perasaannya sebagai seorang ibu.

"Gue tuh kalau ngomongin itu mau nangis, karena Laura itu anak perempuan gue semata wayang. Lahir dari perut, melahirkan membesarkan sendiri pake tangan gue," ucap Nikita Mirzani.

Maka sebagai ibu, Nikita Mirzani tidak akan membiarkan Vadel Badjideh lolos. Sekalipun kini klien Razman Arif Nasution tersebut sudah menjadi tersangka atas laporannya.

Baca Juga: Vadel Badjideh Jadi Tersangka dan Ditahan, Nikita Mirzani: Apa yang Saya Bicarakan Selalu Fakta

"Saya kalau enggak ada hukum, selesai sudah. Karena ada hukum, proses hukum saja ya yang dijalankan," imbuh ibu tiga anak ini.

Nikita Mirzani juga akan mengawal kasus Vadel Badjideh hingga ke persidangan. "Oh iyalah kawal sampai pengadilan. Dikawal sampai dapat hukuman setimpal," tuturnya.

Seperti diketahui, Vadel Badjideh telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus pencabulan anak di bawah umur terhadap Laura Meizani. Nikita mengaku sangat bahagia dan lega akhirnya bisa menjebloskan Vadel ke penjara.