Suara.com - Fedi Nuril menanggapi sebuah kicauan akun X yang menyebut bahwa masyarakat harus meniru dan belajar tentang kesabaran dari Jokowi.
"Belajar sabar ya belajar dari Pak Jokowi," kicau akun @Uki23.
Membantah pendapat akun X di atas, Fedi Nuril mengunggah video lama saat Jokowi masih menjabat sebagai presiden.
Dalam video, Jokowi sedang melakukan konferensi pers. Kemudian ada seorang wartawan yang menanyakan tanggapan ayah Kaesang Pangarep ini tentang laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk tragedi Kanjuruhan.
Sayangnya di kesempatan tersebut, Jokowi tak bersedia dan berjanji akan menjawabnya lain waktu.
Menjadi bahan kritikan Fedi Nuril karena saat menolak untuk berpendapat tentang tragedi Kanjuruhan, Jokowi malah tertawa bersama pejabat lainnya.
Makanya menurut aktor 42 tahun ini, belajar sabar bukan dengan Jokowi tapi keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
"Belajar sabar, ya, belajar dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Jokowi diminta tanggapan tentang laporan TGPF oleh wartawan, menolak memberi tanggapan sambil ketawa-ketawa pula," cuitnya pada Sabtu (16/3/2025).
Beberapa netizen sependapat dengan pemain film 'Surga yang Tak Dirindukan' ini.
"Gak terbayang betapa sakit hatinya keluarga korban. Orang yang diharapkan untuk mendapatkan keadilan malah jadi orang yang menganggap ini LELUCON!" komentar netizen.
"Sikapnya sama sekali tidak menganggap Korban Kanjuruhan," kata netizen lain.
"Jokowi mah bukan orang sabar... Dia orang tone deaf, nirempati, dia dihujat diem bukannya sabar tapi mang gak peduli, tapi dibelakang matiin orang banyak, buktinya berapa korban demo waktu Jokowi berkuasa, hitung yang bener kalo lo bisa Uki!!" komentar netizen lainnya.
Ada juga yang menyoroti Mahfud MD yang waktu itu masih menjadi menteri Jokowi.
Apalagi sekarang Prof Mahfud kontra dengan pemerintah Jokowi yang sangat vokal mengkritik, tapi dulu ikutan diam.
"@mohmahfudmd gitu kok ya ikutan ketawa, padahal ini soal ratusan nyawa yang hilang," sindir netizen.
Berita Terkait
-
Minta Stop Serang Jokowi, Projo: Bukan Tak Mungkin Jokowi Akan Hancurkan PDIP Seperti di Pilpres
-
Terus Layangkan Kritikan Tajam, Fedi Nuril: Revisi UU TNI Tak Masuk Prolegnas
-
Bantah Wikipedia Soal Perilisan Font Times New Roman, Publik Ungkit Ijazah Jokowi: Tahun 1985 Sudah Ada di UGM!
-
Fedi Nuril Bikin Zarry Hendrik yang Bela Revisi UU TNI Bungkam Seribu Bahasa
-
Pesan Menohok Jokowi untuk PDIP Bikin Geger, Saya Ngalah Terus, Tapi...
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Viral dan Raih AMI Awards, Lagu Tabola Bale Telah Mengubah Hidup Seorang Siprianus Bhuka
-
Remake Berbagi Suami Sedang Disiapkan, Masih Tentang Sudut Pandang Perempuan
-
Sinopsis Pro Bono: Drakor Hukum Baru Jung Kyung Ho Sebagai Pengacara, Siap Tayang di Netflix!
-
Momen Tak Terduga di AMI Awards 2025: Raisa Lari Terbirit-birit, Kru sampai Ikutan
-
Sinopsis Air Mata Mualaf: Acha Septiasa Jatuh Cinta dengan Islam, Ditentang Ayah yang Pendeta
-
Sinopsis The Chronology of Water: Debut Penyutradaraan Kristen Stewart
-
Promo Menarik Nonton Film Agak Laen Menyala Pantiku di XXI dan CGV untuk yang Mau Ngirit
-
Bintang 'Wicked: For Good' Sulap Singapura Jadi Dunia Oz di Premiere Megah Asia-Pasifik
-
Sarwendah Sebut Ruben Onsu Biayai Rumah Tangga Pakai Sistem Reimburse
-
Tak Ada Takutnya, El Putra Beri Pelukan dan Dansa di Depan Ferry Maryadi