Suara.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Pro Jokowi (Projo) Freddy Damanik menanggapi soal pernyataan politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli soal sikap kontroversi presiden ke-7, Joko Widodo.
Kontroversi ini karena Joko Widodo mengaku hanya bisa diam saat dicela. Namun menurut PDIP, Jokowi selalu menanggapi ke media. Bahkan layaknya minum obat, bisa tiga kali dalam sehari.
Menurut Freddy, kesabaran seseorang memiliki batas. Tidak mungkin seseorang hanya diam secara terus menerus, meski telah dihina, dicela, bahkan difitnah.
“Faktanya selama ini memang beliau selalu diam setiap dicela,dihina, difitnah, tapi semua orang mempunyai batas kesabaran, termasuk seorang Jokowi yang juga merupakan manusia biasa yang mempunyai batas kesabaran,” kata Freddy, saat dikonfirmasi, Minggu (16/3/2025).
Freddy juga menilai saat ini PDIP telah di luar batas. PDIP sudah dianggap sangat keterlaluan terhadap mantan Walikota Solo ini.
“Kami melihat PDIP sudah sangat keterlaluan kepada Jokowi, PDIP lupa bahwa Jokowi adalah Presiden 2 periode yang banyak pendukung dan dicintai rakyat,” jelasnya.
Freddy kemudian juga menyinggung soal Pilpres 2024. PDIP yang saat itu mengusung Ganjar-Mahfud harus menelan pil pahit lantaran kalah dalam perolehan suara.
“Lihat saja di Pilpres 2024 begitu Jokowi memainkan kekuatannya maka calon PDIP langsung terkapar hanya dapat 16 persen,” katanya.
Jika PDIP masih terus mengganggu Jokowi, kata Freddy, bisa saja Jokowi bakal melakukan perlawanan dengan menghancurkan PDIP dengan caranya.
Baca Juga: Update RUU TNI: Komisi I DPR dan Pemerintah Saling Kebut Bahas DIM
“Sekarang kalau PDIP terus mengganggu Jokowi bukan tidak mungkin Jokowi juga akan melawan dan akan menghancurkan kembali PDIP dengan cara caranya, walaupun beliau sudah tidak Presiden lagi,"
Sebabnya, Freddy meminta partai dengan logo banteng bermoncong putih itu tidak usah menyinggung soal Jokowi.
“Kami meminta kepada PDIP agar segera move on dari Jokowi, tidak usah lagi menyerang Jokowi dan keluarganya,” pungkas Freddy.
Berita Terkait
-
Ini Profil 3 Anggota DPRD OKU Terjerat OTT KPK di OKU: Ada Kader PDIP dan PPP
-
23 Nama Anggota Panja RUU TNI, Terbanyak dari PDIP
-
Bantah Wikipedia Soal Perilisan Font Times New Roman, Publik Ungkit Ijazah Jokowi: Tahun 1985 Sudah Ada di UGM!
-
Pesan Menohok Jokowi untuk PDIP Bikin Geger, Saya Ngalah Terus, Tapi...
-
Update RUU TNI: Komisi I DPR dan Pemerintah Saling Kebut Bahas DIM
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi