Suara.com - Fujianti Utami atau Fuji sudah bertemu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan guna mengadukan dugaan penggelapan yang dilakukan salah satu agensi pengelola uang hasil kerjanya.
Namun, Fuji dan Sandy Arifin selaku kuasa hukum belum membuat laporan resmi terkait masalah itu. "Hari ini, kami baru sekedar konsultasi," ujar Sandy di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Sebelumnya, Sandy Arifin sempat menyinggung kemungkinan bakal diarahkan penyidik untuk melayangkan somasi kedua lebih dulu ke pihak agensi sebelum membuat laporan polisi.
Benar saja, penyidik menyampaikan masukan itu saat berhadapan dengan Fuji dan Sandy Arifin untuk membahas dugaan penggelapan yang sang artis alami sebagai korban.
"Jadi, kami akan memberikan somasi kedua dulu di hari Jumat," jelas Sandy Arifin.
Fuji dan Sandy Arifin memberi batas waktu sampai awal pekan depan untuk pihak agensi merespons somasi kedua mereka.
Kalau tetap tidak ada jawaban yang memuaskan, laporan polisi dari pihak Fuji akan didaftarkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"InsyaAllah, setelah kami membuat somasi kedua dan kami deadline sampai hari Senin, bilamana sampai hari Senin itu tidak ada jawaban, tidak ada itikad baik, Insyaallah kami akan bikin laporan secara resmi," papar Sandy Arifin.
Baca Juga: Duit Dibawa Kabur Agensi, Fuji Gemas Datangi Polres Jaksel
Sebenarnya, kasus Fuji dengan pihak agensi masih satu rangkaian dengan tindak penggelapan yang dilakukan eks manajernya, Batara Ageng.
Agensi yang dipermasalahkan saat ini adalah pihak yang dulu berkomunikasi dengan Batara Ageng untuk urusan kontrak kerja Fuji serta pembayarannya.
"Jadi, ini semacam pihak ketiga," beber Fuji.
Namun, Fuji dan tim kuasa hukum baru melayangkan somasi karena mereka baru menemukan alamat pihak agensi yang diduga bermasalah.
"Baru berapa hari lalu karena kami baru dapat datanya, alamatnya," jelas Sandy Arifin.
Fuji di sisi lain juga masih memberi kesempatan untuk pihak agensi menunjukkan itikad baik mereka dengan mengembalikan uang yang bukan haknya.
"Sebenernya aku nungguin itikad baik, tapi dia ganti WhatsApp terus nggak bisa dihubungin," kisah Fuji.
Fuji sendiri berencana melaporkan pihak agensi pada Kamis pekan depan, andai somasi keduanya tetap tidak direspons seperti upaya pertama.
Tanggal pendaftaran laporan menyesuaikan jadwal kegiatan Fuji, yang baru kosong di hari tersebut.
"Kebetulan tanggal yang kosong dari Kak Fuji itu hari Kamis," kata Sandy Arifin. "Kan aku sibuk ya, bukan pengangguran," timpal adik Fadly Faisal itu.
Fuji sendiri dalam candanya cuma sedang bosan saat berpikir mengusut dugaan penggelapan pihak agensi atas uang hasil kerjanya.
"Sebenernya kerugiannya nggak sebesar kemarin. Tapi gemes aja, pengin bikin efek jera. Mumpung pas lagi bosen gini, baru deh," kelakar Fuji, namun dengan nada mencibir.
Sebagai pengingat, Fuji pernah melaporkan Batara Ageng ke Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp 1,3 miliar pada September 2023.
Dana tersebut berasal dari honor Fuji untuk 21 pekerjaan, yang seharusnya masuk ke rekeningnya.
Setelah penyidikan, Batara Ageng ditetapkan sebagai tersangka penggelapan uang Fuji dan ditahan pada Juli 2024.
Batara Ageng kemudian divonis 2,5 tahun penjara setelah terbukti menggelapkan uang sebesar Rp 1,3 miliar dari hasil kerja Fuji pada November 2024.
Fuji, yang hadir dalam sidang tersebut, mengaku puas dengan putusan hakim dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya mendapatkan keadilan.
Fuji juga menyatakan bahwa kejadian dengan Batara Ageng menjadi pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam memilih karyawan di masa mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Sinopsis Film 'Mt. Fuji and Happiness Code', Dibintangi Issei Mamehara
-
Siapa Zita Anjani? Pakai Baju Adat Couple dengan Verrell Bramasta saat Upacara HUT RI ke-80
-
Erika Carlina Ulang Tahun, Fuji Habis Dikritik Usai Posting Video Sang Sahabat dengan DJ Bravy!
-
Kedatangan Fuji di Surprise Ultah Jadi Kado Spesial Verrell Bramasta untuk Venna Melinda
-
Verrell Bramasta Bawa Fuji di Ulang Tahun Venna Melinda, Kode Sudah Dapat Restu?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Masih Jomblo, Rizwan Fadilah Ungkap Bahasa Cinta dan Tipe Cewek Idaman
-
dr. Tirta Puji Gaya 'Bar-bar' Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Asal Kinerjanya Sesuai!
-
Pengacara Sebut DNA RK dan Putri Lisa Mariana Mirip: Setengah Identik, Setengah Lagi Tidak
-
Angelina Sondakh Bereaksi Usai Diundang Secara Terbuka Buat Nonton Film Soal Azab Koruptor
-
Lisa Mariana Siap Bawa Kasus Ridwan Kamil ke Mahkamah Internasional jika Tes DNA Ulang Ditolak
-
Sule Geram Dengar Kabar Anak-Anak Cuek Saat Dirinya Sakit Parah: Ada yang Giring Opini
-
Wali Band Taklukkan Jepang! Konser di Osaka dan Nagoya Bikin Warga Lokal Terhipnotis
-
Nana Mirdad Ungkap Kondisi Terkini Jamal Mirdad: Agak Drop
-
Ridwan Kamil Takut? Pihak Lisa Mariana Kembali Tuntut Tes DNA Kedua di Singapura
-
Misteri Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana: Setengah Mirip Tapi Tak Identik