Suara.com - Film Pabrik Gula tengah menjadi sorotan, baik karena keberhasilannya menembus jajaran box office Lebaran 2025, maupun kontroversi yang mengiringinya.
Meski berhasil mengumpulkan lebih dari dua juta penonton hanya dalam waktu enam hari penayangan, film ini tidak lepas dari kritik terkait kualitasnya.
Salah satu kritik mengarah pada dianggap menggunakan formula cerita yang terlalu mirip dengan KKN di Desa Penari.
Seperti diketahui, dua film ini merupakan garapan rumah produksi MD Pictures dan disutradarai Awi Suryadi.
Di balik riuhnya pro dan kontra terhadap jalan cerita Pabrik Gula, perhatian juga tertuju pada performa salah satu pemeran utama, Erika Carlina.
Selebgram yang kini melebarkan sayap di dunia akting ini menuai pujian sekaligus cibiran proses syuting adegan one shot yang dilakoninya.
Sang sutradara, Awi Suryadi memuji totalitas Erika yang menjalani pengambilan ulang (retake) sebanyak 29 kali hanya untuk satu adegan.
"Erika Carlina. She's more than meets the eye. Take ke 29. Dua puluh sembilan,” tulis Awi di akun X pribadinya.
Sayangnya, apresiasi tersebut tidak sepenuhnya diterima positif oleh publik. Sejumlah warganet menganggap banyaknya retake bukan jaminan kualitas.
Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Film Pabrik Gula, Awalnya Tuai Kontroversi Kini Raup Banyak Penonton
Beberapa bahkan melontarkan kritik tajam, mempertanyakan keputusan casting aktor dari kalangan influencer.
"Udah retake sampe 29 kali tetap jelek,” tulis seorang warganet.
"Retake berkali-kali bukan berarti filmnya otomatis bagus. Kalau gitu, semua film tinggal retake 30 kali aja, biar dapet pujian," kata warganet lain.
Namun tak semua komentar bernada negatif. Ada pula yang mengakui kualitas akting Erika Carlina, meski menilai belum cukup untuk menyelamatkan keseluruhan film.
"Gue akuin aktingnya bagus, tapi ya sebatas itu aja, enggak istimewa," imbuh warganet lain.
Erika Carlina sendiri mengungkap bahwa keterlibatannya di film Pabrik Gula menjadi pengalaman yang sangat berharga, terutama dalam hal pemahaman teknis dunia perfilman horor.
Salah satu teknik yang paling mengesankan baginya adalah penggunaan pergerakan kamera yang rumit untuk menciptakan efek tertentu.
"Sebenarnya bukan manusianya yang di-sling, tapi kameranya," kata Erika saat menceritakan pengalaman syuting.
Adegan paling menantang yang dia jalani adalah saat melakukan one shot berdurasi tiga menit di kamar mandi.
"Salah sedikit, harus ulang dari awal. Emosi harus dari nol lagi. Aku enggak boleh nangis, enggak boleh kaget," katanya.
Seperti yang diungkap oleh Awi Suryadi, adegan ini memerlukan pengambilan ulang sebanyak 29 kali dan dilakukan dari pagi hingga malam hari.
Erika Carlina memerankan karakter bernama Naning, salah satu buruh musiman di pabrik gula yang menjadi latar cerita.
Karakter Naning cukup menarik dan menyimpan plot twist penting dalam alur cerita.
Selain Erika, film ini turut dibintangi oleh Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, dan banyak lainnya.
Kisahnya tentang sekelompok orang yang bekerja sebagai buruh musiman di sebuah pabrik gula.
Awalnya, suasana kerja tampak normal. Namun perlahan gangguan mistis mulai muncul dan membahayakan sejumlah pekerja.
Teror memuncak ketika salah satu buruh ditemukan tewas mengenaskan di sumur belakang pabrik.
Misteri pun terungkap, pabrik tersebut ternyata berada berdampingan dengan wilayah makhluk halus.
Ketika batas tak terlihat dilanggar, makhluk-makhluk tersebut mulai menuntut nyawa para pekerja.
Meski dipenuhi kritik, keberanian "Pabrik Gula" mengangkat tema supranatural lokal dan perjuangan para pemain dalam mendalami peran layak diapresiasi.
Bagi Erika Carlina, ini menjadi bukti bahwa dia bukan sekadar seleb media sosial, melainkan seorang aktris yang siap total dalam dunia seni peran.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Deretan Fakta Menarik Film Pabrik Gula, Awalnya Tuai Kontroversi Kini Raup Banyak Penonton
-
5 Film yang Tayang Lebaran Bersaing Ketat, Pabrik Gula Masih Memimpin
-
Disambut Antusias, Film Pabrik Gula Akhirnya Tayang di Amerika
-
Jadi Film Unggulan 2025, Gala Premier Pabrik Gula Dibuat dengan Tema Pesta Rakyat
-
Kejutan! Film Pabrik Gula Dibuat 2 Versi dan Siap Tayang di Amerika
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Soundrenaline 2025: Revolusi 'Sana-Sini' yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!
-
Sinopsis His & Hers, Kisah Jurnalis Ungkap Kasus Pembunuhan Penuh Misteri