Suara.com - Media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok kontroversial Bu Guru Salsa yang belakangan menjadi perbincangan panas akibat skandal pribadinya yang mencuat ke publik.
Namanya kembali mencuat setelah stasiun televisi TV One mengundangnya dalam sebuah program wawancara eksklusif.
Namun, bukan isi wawancaranya yang menjadi perhatian utama netizen, melainkan judul poster promosi acara tersebut yang dianggap tidak pantas.
Dalam poster tersebut tertulis “Wawancara Eksklusif Bu Guru Salsa Siap ‘Goyang’ Penggemar.”
Judul itu langsung menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif, memperburuk citra dunia pendidikan, dan dianggap memberi panggung pada figur yang seharusnya tidak diangkat kembali ke ruang publik.
Berbagai komentar bernada kecewa pun membanjiri unggahan poster tersebut seperti dilansir dari Lamebturah;
“Please, Indonesia harus mulai terapkan cancel culture,” tulis salah satu netizen.
“Emang udah habis orang-orang yang berprestasi?” sindir yang lain.
“Kerjanya KPI apa ya? Kok yang begini bisa lolos izin?” tambah komentar lainnya.
Baca Juga: Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
“Stop membicarakan ibu satu ini. Beliau sudah tidak relevan dan tidak layak mendapatkan tempat di dunia pendidikan,” tulis komentar panjang yang mendapat banyak dukungan.
Banyak warganet juga menyayangkan keputusan media arus utama yang dianggap justru memberi ruang kepada tokoh yang dinilai tidak memberi kontribusi positif, terutama bagi generasi muda.
Namun satu hal yang pasti, publik kini semakin kritis terhadap konten yang disajikan media, khususnya ketika menyangkut sosok yang memiliki latar belakang di dunia pendidikan dan menyentuh aspek etika publik.
Kasus Bu Guru Salsa
Kasus Bu Guru Salsa menjadi sorotan publik setelah video pribadi yang melibatkan dirinya tersebar luas di media sosial pada Februari 2025. Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita berjilbab melakukan gerakan yang dianggap tidak pantas.
Kronologi Kejadian:
Berita Terkait
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
Viral Drawing Liga 4 Indonesia Disebut Settingan, Kertas Undian Dibuka di Bawah
-
Ngaku Akun Instagram Diretas, Ridwan Kamil: Saya Tidak Bertanggung Jawab...
-
Kemendagri Memperoleh Penghargaan Dari Ombudsman RI, Dinilai Patuh Selenggarakan Pelayanan Publik
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Sinopsis Can This Love Be Translated? Drakor Romantis Baru Kim Seon Ho dan Go Youn Jung di Netflix
-
2 Film Indonesia Tayang di Netflix Januari 2026, Termasuk Sore: Istri dari Masa Depan
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Jungkook BTS Sembunyikan Tato Couple dengan Winter aespa, Rumor Pacaran Makin Kuat
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Resmi Cerai, Angbeen Rishi Wajib Buka Akses Adly Fairuz Bertemu Anak
-
Falcon Pictures Kasih Bocoran Tipis-Tipis Pemeran Milea di Film Dilan ITB 1997
-
Tak Terima Orang Sunda Dihina, Sule Bandingkan Resbob dengan Hewan Anjing
-
Sinopsis The Price of Confession: Drakor Thriller Mencekam Rajai Top 10 Netflix Indonesia Hari Ini
-
Kaleidoskop 2025: 10 Film Hollywood Terlaris yang Kuasai Bioskop Indonesia