Suara.com - Jessica Iskandar baru-baru ini mengaku bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan seorang dokter.
Dalam akun sosial media instagramnya @inijedar, Jessica Iskandar menceritakan secara singkat kejadian tak mengenakkannya itu.
Jessica Iskandar mengatakan bahwa dirinya pernah mendapatkan perlakuan tidak pantas dari seorang dokter kulit.
Awalnya Jessica Iskandar merasa gatal-gatal di bagian kulit tangan dan kakinya.
Ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter kulit.
Namun, bukannya dilayani sesuai standar antara pasien dengan dokter, perempuan yang kerap disapa Jedar ini justru diraba-raba oleh dokter berjenis kelamin laki-laki tersebut.
“Ih sebel banget emang!,” tulis Jedar, dikutip dari instagramnya, Kamis (17/4/25).
“Pengalamanku pernah ke dokter kulit karena kulit tangan kakiku gatal. Terus aku di raba-raba sambil dokternya ngos-ngosan,” urainya.
Jessica Iskandar mengakui semenjak kejadian tak mengenakkan tersebut, dirinya sudah tidak percaya bahkan tidak suka dengan dokter laki-laki.
Baca Juga: Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
“So weird! And since that i don’t like male doctor,” tulis jedar lagi.
Pengalaman yang kurang mengenakkan itu menjadi pelajaran tersendiri bagi seorang Jedar.
Ia akhirnya kini lebih hati-hati dan pilih-pilih soal menentukan dokter.
“Aku pilih-pilih banget dokter,” ucapnya.
Jedar tiba-tiba menceritakan pengalaman tak mengenakkannya itu, usai viral soal Dokter Kandungan Iril Syafril (IS) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.
Dokter Cabul
Sebagaimana banyak diberitakan, kasus Dokter IS belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dokter IS ini melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya saat proses pemeriksaan kandungan (USG).
Dokter IS pernah menjalankan praktik medis sebagai dokter spesialis obstetric dan ginekologi (Sp.OG) di berbagai fasilitas Kesehatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia pernah berpraktik di Klinik Karya Harsa di JL. Ahmad Yani No. 39-41, Pakuwon, Garut Kota, serta di Klinik Sekar Kusuma di JL. Beko No.1 Kampung Asem Kulon, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Meski demikian, berdasarkan keterangan resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, sejak akhir Tahun 2024, Dokter IS sudah tidak lagi tercatat aktif dalam Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan (SISDMK) sebagai dokter praktik di wilayah tersebut.
Latar Pendidikan Dokter IS ini merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, dan mengkhususkan diri dalam bidang obstetri dan ginekologi.
Dokter IS ini bukanlah seorang ASN, ia hanya tenaga medis professional yang juga tercatat berpraktik di fasilitas Kesehatan swasta.
Aksi Pencabulan
Viralnya kasus Dokter IS ini bermula dari unggahan di platform X oleh akun @txtdarijasputih.
Akun tersebut membagikan ulang kesaksian seorang Perempuan yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat melakukan pemeriksaan kehamilan.
Dalam pengakuannya, korban mengatakan bahwa ia mengalami tindakan tidak pantas saat menjalani USG yang dilakukan oleh Dokter IS.
Tindakan dokter cabul ini pun viral di media sosial.
Hal ini karena terlihat jelas, dokter yang sedang menggunakan alat USG itu tidak memeriksa perut saja seperti lazimnya pemeriksaan USG atau kandungan.
Terlihat dalam video tersebut ia menaikkan tangannya ke bagian atas tubuh pasien.
Hingga saat ini, Polisi masih terus menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kandungan di Garut, Jawa Barat tersebut.
MSF telah ditangkap aparat Polres Garut dan masih diperiksa secara intensif.
Polisi mengatakan dokter kandungan tersebut sudah melakukan praktik di wilayah Garut sejak 2023 lalu.
Diduga, aksi pelecehan seksual itu terjadi pada rentang tahun 2023-2024.
Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap dokter kandungan itu mengiming-imingi USG gratis terhadap korbannya.
Layanan itu diberikan dokter tersebut di Klinik Karya Hasta Garut secara personal tanpa tercatat dalam daftar buku pasien.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu
-
Bongkar Dapur AMI Awards: Viral di TikTok Tak Jamin Menang, Kualitas Tetap Jadi Raja
-
Sisi Idealis Danilla Riyadi di Calon Album Barunya
-
Sinopsis Film Jumanji 3: Petualangan Terakhir dari Waralaba Legendaris
-
Pendidikan Gus Elham, Cuma Lulusan SD dan Pondok Pesantren?
-
Joko Anwar: Label 'Kisah Nyata' Tak Jamin Film Laku Keras di Pasaran
-
Dilema Reza Rahadian saat 'Keadilan (The Verdict)' harus bersaing dengan 'Pangku'
-
Ambisi Manoj Punjabi Jadikan MD Pictures 'Raksasa' Konten di Asia Tenggara
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z