Don memiliki sebuah buku dongeng warisan orang tuanya yang tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga pelarian dari dunia nyata yang kejam.
Kehidupannya berubah drastis ketika dia bertemu dengan Meri, seorang peri kecil misterius yang sedang mencari orang tuanya.
Petualangan penuh keajaiban pun dimulai, yang membawa Don ke dalam dunia dongeng yang selama ini hanya dia baca.
Dalam perjalanannya, Don menemukan makna sejati dari persahabatan, keberanian, dan kepercayaan diri.
Cerita yang menyentuh ini berhasil dikemas dengan animasi berkualitas tinggi yang tidak kalah dari produksi luar negeri.
Dengan visual yang memukau, karakter yang kuat, dan alur cerita yang emosional, "Jumbo" menjadi tontonan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan mendalam bagi semua usia.
Menuju Tiga Besar?
Melihat laju penonton yang terus meningkat, bukan tidak mungkin Jumbo akan segera masuk ke posisi tiga besar film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Saat ini, posisi pertama masih dipegang oleh "KKN di Desa Penari" (2022) dengan 10.061.033 penonton, disusul "Agak Laen" (2024) dengan 9.125.188 penonton.
Baca Juga: Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!
Apabila antusiasme penonton terus terjaga, bukan hal mustahil "Jumbo" dapat menyusul kedua film tersebut dalam beberapa pekan ke depan.
Di tengah dominasi genre horor dan drama dalam perfilman Indonesia, kehadiran "Jumbo" sebagai film animasi terlaris tentu memberikan angin segar.
Keberhasilannya menandakan bahwa pasar Indonesia kini lebih terbuka terhadap genre-genre baru, terutama tontonan untuk anak-anak.
Ini sekaligus membuka peluang lebih besar bagi para kreator animasi tanah air untuk terus berkarya dan bereksperimen.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Jogja Film Pitch and Fund 2024 Digelar, Terpilih 4 Film Karya Sineas Lokal yang Menggugah Sanubari
-
Deretan Film Produksi Dee Company yang Diangkat dari Kisah Nyata, Terbaru Tumbal Proyek
-
5 Fakta Film Gundik, Diperankan Luna Maya dan Maxime Bouttier
-
Review Film Beautiful Audrey: Hubungan Mendalam Antara Ibu dan Anak dalam Isu Alzheimer
-
Film Tabayyun Tentang Apa? Dipromosikan Paula Verhoeven karena Merasa Related
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gebrakan Ultah ke-6, Podcast Ancur Siap 'Invasi' Dunia Animasi Lewat Proyek Pasukan Hampa Udara!
-
Bukan Cuma Hantu, Film Shutter Angkat Isu Pelecehan Seksual di Kampus
-
Ananta Rispo Tampil Sendiri di Film Ketok Mejik, Ungkap Alasan Hindari Proyek Bertiga dengan GJLS
-
Fakta Film Abadi Nan Jaya, Zombie Lokal yang Terinspirasi dari Kantong Semar
-
Momen Paling Horor Luna Maya Saat Syuting Suzzanna, Bukan Perkara Lawan Setan!
-
Sinopsis Sentimental Value, Drama Keluarga Penuh Luka yang Menggugah Emosi
-
Cerita Ananta Rispo Izin Istri Demi Adegan Romantis di Film
-
3 Fans Theory Tentang Film Abadi Nan Jaya, Zombie Bakal Jadi Wabah Nasional?
-
4 Film Kimo Stamboel di Netflix, Terbaru Abadi Nan Jaya
-
Sinopsis Taxi Driver 3: Balas Dendam Kim Do Ki Makin Ganas!