Suara.com - Komedian Lies Hartono atau lebih dikenal Cak Lontong ditunjuk sebagai salah satu komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA).
Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Ancol per 25 April 2025.
Jabatan ini tentu saja menambah pundi-pundi uang dari seorang Cak Lontong.
Lantas, berapa gaji yang diterima oleh Cak Lontong sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol?
Penelusuran Suara.com pada Senin (28/4/2025), tidak ada nominal yang tepat dan dipublikasikan mengenai gaji Cak Lontong.
Namun ada probabilitas persentase dari gaji yang bisa diterima komedian senior tersebut.
Seorang komisaris akan mendapatkan gaji sebesar 90 persen dari gaji Komisaris Utama.
Gaji tersebut kemudian dihitung dari ketentuan bahwa Komisaris Utama memperoleh penghasilan sebesar 45 persen dari gaji Direktur Utama.
Berdasarkan catatan pada 2024, empat orang komisaris mendapatkan gaji sekitar Rp4,1 miliar dan bila dibagi rata, setiap orang memperoleh gaji (tanpa tantiem/bonus) sebesar Rp1 miliar per tahun.
Baca Juga: Klaim Menang! Pramono-Rano Unggul di 42 Kecamatan Jakarta
Bila dihitung per bulan, gaji yang bisa diterima setiap komisaris mencapai angka Rp86 juta.
Tantiem
Tantiem atau yang dikenal sebagai bonus yang diberikan kepada karyawan berpotensi diterima oleh Cak Lontong melalui jabatan barunya.
Masih berdasarkan catatan pada 2024, empat komisaris di Ancol bisa memperoleh tantiem sebesar Rp5,8 miliar per tahun, di mana setiap orang memperoleh nominal mencapai Rp1,4 miliar.
Untuk tantiem yang diberikan kepada komisaris per bulan mencapai nilai Rp122 juta.
Bila ditambah dengan gaji pokok yang sebelumnya, Cak Lontong diperkirakan mendapatkan bayaran sekitar Rp208 juta per bulan.
Angka ini tentu saja bukan angka yang sedikit, meski Cak Lontong telah melalang buana di dunia hiburan.
Popularitas dan kesuksesan Cak Lontong sebagai figur publik tidak diragukan lagi.
Namun seorang Cak Lontong pernah merasakan pahitnya kehidupan termasuk pahitnya kemiskinan.
Hal tersebut terjadi ketika Cak Lontong baru meniti karier di dunia hiburan.
Masa Pahit Cak Lontong
Diceritakan pada 2020 lalu, Cak Lontong sempat merasakan sepinya tawaran pekerjaan hingga harus berbohong kepada keluarga.
Cak Lontong mengalami kesulitan finansial. Untuk makan sehari-hari saja, ia tak sanggup.
Hanya saja, Cak Lontong mengaku sudah terlatih dengan apa yang disebut dengan kelaparan.
"Jadi saya untuk makan susah, tapi terlatih jaga kelaparan," ujar Cak Lontong dalam ceritanya.
Cak Lontong punya siaat agar bisa tetap makan. Ia membeli kue dan sebotol teh untuk disantap seharian.
"Saya menyiasatinya itu dengan ke toko dekat kontrakan, saya jajan yang manis-manis seperti sepotong kue sama teh botol itu bisa buat seharian," beber Cak Lontong.
Namun kisah pahit tersebut telah berlalu dan kini pria bernama asli Lies Hartono ini bisa menafkahi keluarganya dengan gaji dari jabatan komisaris.
Sekilas tentang Cak Lontong
Cak Lontong merupakan pelawak, komika, presenter, dan aktor asal Indonesia. Ia merupakan pria kelahiran Magetan, Jawa Timur, 7 Oktober 1970.
Cak Lontong terkenal dengan lawakan yang sederhana sekaligus absurd. Ya, penikmat guyon Cak Lontong biasanya harus berpikir dulu untuk bisa pada titik tawa.
Silogisme dan pribahasa kerap dipakai Cak Lontong dalam berkomedi.
Karier Cak Lontong sebagai pelawak berawal dari bergabungnya dia ke dalam grup lawak Ludruk Cap Toege di Surabaya. Sosoknya mulai dikenal saat ia jadi bintang tamu reguler di program Republik BBM asuhan Effendi Ghazali.
Cak Lontong makin dikenal saat tampil reguler di Stand Up Comedy Show. Ia juga tercatat sering menjadi juri kompetesi lawak.
Berita Terkait
-
Pendidikan dan Karier Cak Lontong yang Diangkat Jadi Komisaris Ancol
-
Cak Lontong, Sutiyoso Hingga Mantan Bos Garuga Didapuk Jadi Komisaris Ancol
-
Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Respons Kocak Cak Lontong Soal Saksi RIDO Walkout Saat Rekapitulasi Pilkada: Takut Keluar Barengan Nanti Berdesakan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Bukan Petani Kaleng-kaleng, Narji Kini Jadi Brand Ambassador Pestisida
-
Ibunda Tasya Farasya Kode Keras Soal Karma? Unggahan Ini Bikin Netizen Geger di Tengah Isu Cerai!
-
Jadi Pemain Baru di Air Mata di Ujung Sajadah 2, Daffa Wardhana Akui Deg-degan
-
Dulu Sukses di TV, Narji Kini Banting Setir Jadi Petani: Gue Lebih Cocok Jadi Keluarga Cemara
-
Narji Ungkap Sumber Dana Beli Banyak Lahan Sawah: Pesugihan...
-
Dua Dunia Niken Salindry: Malam Jadi Sinden Kondang, Siangnya Siswi SMA yang Rajin Mengaji
-
Influencer 17+8 Dituding Pasang Tarif Senilai UMR Jakarta Per Jam Saat Jadi Narasumber
-
Senasib dengan Kaesang Pangarep, 4 Bisnis Gibran Rakabuming Juga Bangkrut Tapi Tambah Tajir
-
Profil Tomas Lindberg, Vokalis At the Gates yang Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun
-
Heboh Philo Paz Mantan Azizah Salsha Diduga Punya Anak Berusia 10 Tahun