Sinopsis dan Fakta Menarik Perang Kota, Film Terbaru Ariel Tatum

Film-film yang disutradarai Mouly Surya antara lain: fiksi. (2008), What They Don't Talk About When They Talk About Love (2013), Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017), dan Trigger Warning (2024).

Melalui film fiksi. yang juga debut penyutradaraannya, Mouly Surya meraih Piala Citra Sutradara Terbaik.

Begitu pun film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak yang meraih 10 Piala Citra, Mouly Surya kembali menjadi Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia.

Sedangkan Trigger Warning merupakan film Amerika pertama yang disutradari Mouly Surya, dibintangi Jessica Alba dan Anthony Michael Hall.

Film Perang Kota merupakan adaptasi novel berjudul Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Judul internasional film Perang Kota adalah This City is a Battlefield.

Pembuatan film Perang Kota melibatkan sineas dari Amerika dan Belanda, serta pengisian audio di sebuah studio di Prancis demi mendapatkan adegan yang heroik dan natural.

Fakta bahwa film Perang Kota dibuat dengan sungguh-sungguh dan hati-hati tercermin dari proses casting yang berlangsung selama tujuh tahun.

Jerome Kurnia mengaku sempat berniat "jual mahal" saat mendapatkan tawaran memerankan karakter Hazil melalui DM Instagram. Namun upayanya itu hanya berlangsung dua menit.

Sementara Chicco Jerikho mewujudkan impiannya bermain di film garapan Mouly Surya, berdasarkan kekagumannya atas film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.

Baca Juga: Unik, Perang Kota Hadir Dalam Layar 4:3 di Bioskop

Begitu pun Ariel Tatum yang sudah lama mengagumi karya-karya Mouly Surya sehingga sampai meneteskan air mata mendapatkan kesempatan berharga ini.

Yang paling dinantikan, film Perang Kota menggunakan layar format 4:3 sehingga akan membuat penonton merasakan sensasi berbeda.

Mouly Surya memilih format itu agar penonton fokus para karakter-karakter dalam film Perang Kota tanpa terganggu elemen set yang rumit.

Itu dia sinopsis, pemeran, dan fakta menarik film Perang Kota. Yuk tonton di bioskop-bioskop terdekat!

Kontributor : Neressa Prahastiwi