Cuek Disapa Warga Saat Sepedaan, Dedi Mulyadi Akui Memang Sombong Saat Pagi Hari

Suara.com - Video Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkesan cuek terhadap warga yang menyapanya sedang viral di media sosial.

Pada video yang diunggah akun Instagram @berita_gosip, terlihat Dedi Mulyadi sedang olahraga sepedaan di pagi hari.

Kemudian, warga yang berpapasan dengannya pun langsung reflek menyapanya sambil merekamnya yang asyik bersepeda sendirian di pagi hari.

Namun, Gubernur Jawa Barat itu hanya menyapa balik setiap warga yang berpapasan dengannya secara singkat dan terus melanjutkan aktivitasnya bersepeda.

Bahkan, ada pula momen seseorang mengambil video selfie dengan Dedi Mulyadi di tengah istirahat olahraganya.

Namun, Dedi Mulyadi hanya melambaikan tangan sambil berbicara singkat di depan kamera dan langsung pergi meninggalkan orang itu begitu saja.

"Ini saya sedang bersama bapak aing," ujar pria pada salah satu video yang diunggah akun Instagram tersebut, Minggu, 1 Juni 2025.

"Iya nuhun ya," ujar Dedi Mulyadi sambil melambaikan tangan dan langsung meninggalkan orang tersebut.

Sikap cuek Dedi Mulyadi yang tak seperti biasa di setiap kontennya ini lantas menjadi sorotan warganet.

Baca Juga: Sudah di Makkah, Ivan Gunawan Pamer Kartu Nusuk: Haji Tahun ini Memang Sedikit Berbeda

Dedi Mulyadi melalui unggahan Instagramnya pun langsung memberikan klarifikasi atas sikapnya yang terkesan cuek dan sombong terhadap warganya ketika sepedaan di pagi hari.

Gubernur Jawa Barat tersebut meminta maaf atas sikapnya yang terkesan sombong ketika sedang asyik bersepeda sambil mendengarkan musik.

"Mohon maaf ya pada siapa pun yang sering bertemu dengan saya pada saat pagi saya sedang bersepeda dan mendengarkan musik pada saat bersepeda itu, kadang saya seperti kelihatan sombong," kata Dedi Mulyadi pada unggahan Instagramnya, Minggu 1 Juni 2025.

Dedi Mulyadi tak menampik dirinya memang sengaja sombong di momen itu demi kebutuhan dirinya sendiri.

Sebab, Dedi Mulyadi merasa perlu relaksasi dan menikmati waktunya untuk diri sendiri di antara pukul 5-8 pagi, yakni ketika sedang bersepeda sambil mendengarkan musik.

"Jujur saja memang saya lagi sombong itu, saya lagi sombong demi diri saya sendiri agar diri saya bisa berelaksasi menikmati jam di mana jam itu hanya untuk diri saya sendiri," jelas Dedi Mulyadi.

"Yaitu jam 5-8 pagi atau sampai jam 10 pagi kalau hari Minggu," sambungnya lagi.

Sebab, Dedi Mulyadi harus dalam kondisi kondisi sehat secara fisik dan psikis ketika akan melayani banyak orang.

"Karena, di luar jam itu kan saya bukan untuk diri saya sendiri tetapi untuk banyak orang. Apalagi saya kan melayani orang lain, itu juga diri saya harus sehat," ujarnya.

Dedi Mulyadi beranggapan dirinya tak mungkin bisa berpikir dan bertindak untuk orang lain bila kondisi fisik dan psikisnya tidak sehat.

"Saya tidak mungkin berpikir, bertindak untuk kepentingan orang lain mana kala diri saya tidak dalam kondisi sehat," kata Dedi Mulyadi.

Karena itu, duda dua anak ini meminta maaf atas sikapnya yang cuek untuk menikmati waktunya sendiri di pagi hari dan demi menjaga kesehatannya.

"Untuk itu saya mohon maaf banget kalau sombong, kalau saya angkuh, kalau saya cuek pada saat jam itu," paparnya.

"Karena, jam itu untuk diri saya sendiri, untuk kesehatan diri saya sendiri dan saya yang sehat banyak manfaatnya untuk melayani orang banyak," tambahnya.

Rupanya, klarifikasi Dedi Mulyadi atas sikapnya yang cuek ketika disapa warga di pagi hari mendapat dukungan dari warganet.

Menurut mereka, setiap orang memang perlu memiliki waktunya sendiri untuk relaksasi atau menambah energi sebelum kembali bekerja atau beraktivitas sehari-hari.

"Bener pak, setuju ada waktunya kita untuk charge energy dan tidak mau diganggu," tulis @sansan***.

"Ngerti pak, harus punya waktu untuk diri sendiri. Saya juga kalau Ramadhan gitu pak, menyepi," kata @ustadren**.

"Betul pak,bapak harus berikan hak hidup bagi tubuh dan jiwa bapak, semoga sehat selalu," ujar @madam**.

"Me time itu perlu pak," sahut @rizky***.