Suara.com - Girl group asal Indonesia, no na, tengah menjadi sorotan besar di industri musik Asia.
Meskipun baru resmi debut pada 2 Mei 2025, grup debutan label musik internasional 88rising ini telah mencatatkan pencapaian luar biasa.
Hanya dengan tiga lagu, mereka berhasil mengalahkan jumlah pendengar bulanan (monthly listener) JKT48 di Spotify.
Bisa dibilang sebuah pencapaian yang mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat usia grup yang masih sangat muda.
no na terdiri dari empat anggota, yakni Baila Fauri, Christy Gardena, Shazfa Adesya, dan Esther Geraldine.
Mereka resmi diperkenalkan ke publik pada 29 April 2025 lewat pengumuman dari 88rising.
Baila dkk adalah idol group Indonesia pertama yang bergabung dengan label yang telah sukses membawa artis-artis Asia seperti Rich Brian dan NIKI ke panggung musik global.
Debut resmi mereka ditandai dengan perilisan single perdana berjudul Shoot.
Lagu ini mendapat sambutan hangat dari publik, bahkan menempati posisi ke-3 di tangga lagu Spotify Korea pada 25 Mei 2025.
Baca Juga: Stereowall Rilis Album Asing, Siap Obrak-abrik Playlist dengan Lirik Tajam dan Musik Explosif
Pencapaian tersebut sangat langka bagi artis pendatang baru dari Asia Tenggara, apalagi untuk musisi Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Shoot juga menunjukkan performa solid, berhasil masuk posisi #12 di Apple Music Indonesia dan #8 di iTunes Indonesia.
Selain "Shoot", dua lagu lain yang dirilis oleh no na, yaitu Superstitious dan Falling in Love, turut memperkuat eksistensi mereka di industri musik digital.
Ketiganya masuk tangga lagu dan membantu mendorong jumlah pendengar bulanan no na di Spotify hingga mencapai angka 1,4 juta.
Angka ini melampaui JKT48 yang tercatat memiliki sekitar 1,3 juta pendengar bulanan, meskipun telah aktif sejak 2011 dan memiliki lebih dari 300 lagu di katalog mereka.
Hal ini memicu diskusi hangat di kalangan netizen. Banyak yang membandingkan dua grup ini dari berbagai aspek, mulai dari genre musik hingga pendekatan mereka terhadap industri hiburan.
"Meskipun sama-sama bagus, menurutku susah buat dibandingin karena konsepnya udah beda, genrenya juga beda. no na lebih ke arah musik yang bisa dinikmati semua kalangan, sedangkan JKT48 lebih fokus ke penyuka J-pop," tulis seorang netizen di X.
Ada pula yang menggarisbawahi bahwa kedua grup memiliki target pasar yang berbeda.
"JKT48 top 5 semuanya dari Indonesia, sedangkan no na, posisi ke-5-nya ada dari Kuala Lumpur. Jadi, jumlah pendengarnya juga didongkrak dari negara lain,” tulis netizen lain.
Beberapa netizen juga menilai bahwa perbandingan antara JKT48 dan no na tidak sepenuhnya adil.
"Kalian yang bandingin no na sama JKT48 tuh nggak nyambung, karena secara sistem mereka beda banget. JKT48 itu jelas-jelas jual fanservice, beda sama no na," ujar seorang penggemar.
Terlepas dari perbandingan tersebut, pencapaian no na di awal karier mereka menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di kancah musik global.
Keberhasilan mereka menembus pasar Korea dan menarik perhatian internasional dibuktikan lewat undangan tampil di konser Heads in the Clouds.
Festival musik tahunan ini diselenggarakan oleh 88rising di Los Angeles pada 31 Mei dan 1 Juni 2025.
Penampilan mereka di sana disambut meriah, menjadi tonggak penting dalam karier mereka yang masih seumur jagung.
Tak hanya itu, Shoot juga menjadi viral di berbagai platform media sosial berkat koreografi tariannya yang enerjik dan mudah diikuti.
Video dance practice mereka mendapatkan jutaan views dan pujian dari penggemar serta komunitas dansa.
Antusiasme publik terhadap no na terus meningkat. Kemampuan vokal, teknik menari, dan karisma para anggota no na pun mendapat sorotan positif dari para kritikus musik.
Kini, no na dianggap sebagai simbol baru bahwa talenta Indonesia dapat bersinar di panggung internasional.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
no na Tampil Perdana di HITC LA, Kameraman dan Lipsync Jadi Perdebatan
-
Aleph Resmi Jadi Mitra Penjualan Iklan Spotify di Lebih dari 80 Negara
-
'Superstitious' oleh no na: Kepercayaan Diri Pada Intuisi dan Harapan
-
Susul Nonfiksi, Album Sentimentil Juicy Luicy Raih 1 Miliar Streaming di Spotify
-
Mengupas Cara Netflix dan Spotify Membentuk Hiburan Gen Z
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Batal Tampil di Pestapora 2025, Banda Neira Tolak Sponsor Freeport
-
Olvah Alhamid Berharap RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Ikuti jejak 21 Musisi Lain, Bilal Indrajaya mundur dari Pestapora
-
Risalah Hat dan Cukup Siti Nurbaya, 2 Lagu Kenangan Dhani-Maia yang Panaskan Konser Dewa 19
-
Dipolisikan Ahmad Dhani, Lita Gading Berani Serang Pendidikan Mulan Jameela di DPR
-
30 Tahun Jadi Baladewa, Laki-Laki Ini Sukses "Racuni" Putrinya dengan Lagu-Lagu Dewa 19
-
Ella JKT48 Kena Skandal Apa? Dinonaktifkan Karena Langgar Golden Rules
-
Deep Blue Sea: Hiu Cerdas Pemburu Ilmuwan, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Kondisi Terkini Area GBK, Lokasi Konser Dewa 19 All Stars
-
Aksi Syahrini Lap Tangan ke Jas Reino Barack Usai Pegang Mikrofon Bikin Gaduh