- Survei Inventure–Alvara 2025 menunjukkan 87 persen responden percaya kebijakan Menkeu Purbaya.
- Meskipun optimis, perilaku belanja konsumen belum kembali normal karena tekanan daya beli masih ada.
- Sebanyak 72 persen responden yakin ekonomi Indonesia akan tumbuh dalam 12 bulan ke depan.
Suara.com - Di tengah tekanan daya beli yang melemah, survei terbaru menunjukkan perubahan penting dalam psikologi konsumen.
Masyarakat mulai menaruh harapan pada arah kebijakan pemerintah, terutama pada langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, meski perilaku belanja mereka belum kembali normal.
Survei Inventure–Alvara 2025 mencatat bahwa 87 persen responden mengaku, mendapatkan peningkatan rasa percaya diri dari kebijakan pemerintah yang dipimpin Menkeu Purbaya.
Temuan ini menandai awal munculnya pemulihan kepercayaan publik, walaupun kondisi ekonomi masih menekan aktivitas konsumsi.
Managing Partner Inventure, Yuswohady, menilai perubahan sentimen itu sebagai dinamika psikologis penting.
"Kepercayaan publik terhadap arah kebijakan pemerintah adalah modal psikologis yang sangat kuat. Optimisme ini muncul lebih cepat dibanding pemulihan daya beli, sehingga konsumen merasa lebih percaya diri meski masih menahan belanja," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/12/2025).
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa ekspektasi publik terhadap ekonomi nasional menguat.
Sebanyak 72 persen responden menyatakan keyakinannya bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh dalam 12 bulan mendatang, sedangkan hanya 2 persen yang memperkirakan penurunan.
Meski demikian, inflasi dan stagnasi pendapatan membuat banyak keluarga belum mampu meningkatkan konsumsi sehari-hari.
Baca Juga: Anak Buah Purbaya Bocorkan Skema Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra
"Mereka tetap frugal, tetapi kini lebih yakin bahwa kondisi akan bergerak ke arah yang lebih baik," ujarnya.
CEO Alvara Research Center, Hasannudin Ali, menjelaskan bahwa konsumen saat ini berada di fase transisi antara kehati-hatian dan harapan.
"Optimisme makro sudah bergerak, tetapi optimisme mikro yang terkait langsung dengan kondisi dompet rumah tangga masih tertahan," jelasnya.
Situasi ini menciptakan tekanan sekaligus peluang bagi pelaku industri.
Pelaku usaha dapat mengambil momentum dari meningkatnya kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah, tetapi keberhasilan pemulihan konsumsi tetap bergantung pada langkah pemerintah meredam harga, memperluas akses pembiayaan, dan menguatkan prospek pendapatan masyarakat.
"Konsumen percaya ekonomi akan pulih, tetapi mereka tetap berperilaku frugal sampai perbaikan benar-benar terasa pada pendapatan dan harga kebutuhan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
-
Menkeu Purbaya Bantah Tudingan Asing Habiskan 'Dana Darurat' Rp 200 Triliun
-
Purbaya Sebut Revisi UU P2SK Perkuat Koordinasi Fiskal dan Moneter, Peran BI Makin Luas
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
Terkini
-
Konflik ChinaJepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
-
Laba IRSX Melonjak 1.776 Persen, Pendapatan Top Line Turun
-
Mobilitas Makin Praktis: QRIS Tap & myBCA Hadir di Smartphone dan Smartwatch
-
Partisipasi di TEI 2025, UMKM Binaan BCA Kantongi Potensi Ekspor Rp110,9 Miliar
-
Emas Antam Melesat Hari Ini, Harganya Tembus Rp 2.416.000 per Gram
-
Rupiah Kembali Merosot, Dolar Amerika Naik ke Rp16.694
-
Kuotanya 33 Ribu, Begini Daftar Mudik Gratis Kemenhub di Nataru
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
IHSG Pagi Ini Menguat ke Level 8.700, Tapi Rawan Terkoreksi
-
Daftar Tol Gratis dan Diskon Selama Libur Nataru 2025-2026